Semua Bab Istriku Dewi Perang yang Sakti: Bab 21 - Bab 30
579 Bab
Bab 21 Pura-Puramu hampir Berhasil
Kristo bingung dan panik.Betapa mengerikannya identitas dua wakil kepala istana dari istana pusat untuk melindunginya?Namun, dia menatap Dirga dengan ekspresi main-main di depannya. Dia tidak percaya bahwa dia bisa mengundang dua wakil kepala istana pusat!Ilusi?Kebetulan?Ini pasti kebetulan!Orang yang dikatakan ayahnya pasti orang lain!Kristo tidak akan pernah percaya bahwa Dirga di depannya punya kemampuan yang hebat!Memikirkan hal ini, sikapnya langsung berubah."Hehe, Nak, pura-puramu hampir berhasil. Mencoba menakutiku dengan trik ini?""Kamu terlalu lemah, potong kaki dan tanganmu!"Dengan perintah Kristo, para murid Istana Sembilan itu membungkuk ke arah Dirga selangkah demi selangkah dengan arogan. Lista dan Naomi ketakutan, terutama Naomi. Dia memutuskan untuk berkompromi, jangan sampai menyeret Lista dan Dirga."Kristo, usir orang-orangmu, bukankah kamu hanya mau aku saja?""Aku bersedia, tapi lepaskan mereka!"Naomi berdiri dengan wajah tampak menderita.Lista menangi
Baca selengkapnya
Bab 22 Cincin Tunangan Kedua
Nada bicara Dirga sangat polos, tetapi dengan niat membunuh yang kuat!Hening ....Seluruh ruang pribadi itu sunyi seperti dalam kubur!Raut wajah Komar menjadi sangat suram."Ayah, Ayah nggak perlu melakukan ini, jangan takut padanya. Anak ini hanya berpura-pura hebat, bunuh dia!"Kristo bergegas mendekat, tetapi sebelum dia bisa mencapai Dirga, dia ditendang oleh Komar dan memerintahkan, "Bawa dia kembali ke ruang kurungan, nggak ada yang boleh membiarkannya keluar tanpa perintahku!"Murid-murid yang lain mendengarkan dan bergegas menuju Kristo, tetapi pada saat ini Dirga berbicara."Siapa pun yang mengusiknya akan mati!"Nada suaranya masih datar, tapi dengan niat membunuh yang mengerikan, bahkan Komar sangat ketakutan sampai jiwanya seolah melayang.Tidak ada yang berani mendekati Kristo lagi!"Pak Dirga, apa hal ini akan terus berlanjut? Meskipun putraku bajingan, dia sama sekali nggak menyentuh Bu Naomi. Pak Dirga, ke depannya kita nggak akan saling bertemu dan saling mengusik la
Baca selengkapnya
Bab 23 Siksaan Ganda Es dan Api
Naomi mendongak dan menyadari orang yang memeluknya adalah Dirga!"Pak Dirga, kamu ...."Sebelum Naomi bisa menyelesaikannya, Dirga menyela."Kamu dilahirkan dengan penyakit tubuh dingin yang parah, yang menyebabkan tubuhmu membeku. Dalam kasus yang parah, kamu akan jatuh ke dalam koma yang dalam. Kalau kamu nggak sepenuhnya menyembuhkan kedinginanmu, kamu bisa hidup hingga dua bulan!""Aku sudah mendiagnosis penyebab penyakitmu ketika aku berada di dalam ruang pribadi tadi, tapi aku masih belum yakin barusan. Aku melihatnya ketika kamu sakit barusan, gejalamu mengonfirmasi diagnosisku!"Naomi terkejut karena Dirga benar tentang penyakitnya. Penyakitnya memang radang dingin yang langka, yang akan menyiksanya sampai mati setiap tahun selama lebih dari dua dekade.Setelah orang tuanya terbunuh, penyakitnya menjadi lebih sering kambuh. Hampir semua dokter terkenal dan dokter ajaib merawatnya, termasuk Dokter Ajaib Sean, seorang dokter ilahi Kota Damon yang dikenal sebagai tangan suci Ikat
Baca selengkapnya
Bab 24 Istriku, Aku Akan Membunuh Siapa pun yang Mengusikmu
Dirga terpaku di tempat.Karena dia menyadari cincin itu sepasang dengan cincin yang di jarinya!"Astaga! Nggak mungkin sekebetulan ini, 'kan?""Apa Guru benar-benar mencarikanku tujuh tunangan?"Setelah syok, Dirga seolah melihat Zira bergegas ke arahnya dengan pisau!"Sialan!"Dirga mengumpat, menutup pintu dan kembali ke kamar Naomi. Memikirkan hal itu, dia menelepon ayahnya dan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pulang malam ini.Setelah menelepon ayahnya, dia kembali ke ruang tamu dan tertidur di sofa!Pagi pun tiba, Dirga disambut oleh wajah cantik ketika dia membuka matanya."Bangun, kamu sudah tahu, ya?"Wanita cantik di hadapannya tak lain adalah Naomi. Dia bertanya sambil melihat cincin di tangan Dirga.Wajahnya terlihat segar, tetapi seluruh tubuhnya terlihat sangat lemah.Dirga un duduk untuk menjernihkan pikirannya, lalu berkata, "Nona Naomi, sebenarnya apa yang terjadi? Kamu kenal guruku?"Naomi duduk di sebelah Dirga seolah sedang berpikir apa yang akan dirinya uc
Baca selengkapnya
Bab 25 Aku si Pembantai Yudha, Kamu Masih mau Hidup?
Mata Naomi penuh dengan air mata. Hatinya berbunga-bunga!Dia dulu kuat, dia dulu berapi-api.Namun, pukulan pembunuhan orang tuanya terlalu besar. Dia belum bisa keluar dari pembunuhan orang tuanya, jadi apa yang Dirga lihat sekarang bukanlah dirinya yang sebenarnya!"Kak Dirga, jangan bohongi Bu Naomi, Bu Naomi sudah terlalu bekerka keras beberapa tahun ini. Kalau Bu Naomi nggak sakit dan kehilangan paman serta bibi, siapa yang berani terlibat dalam perusahaan kami?""Entah bajingan mana yang ada di balik ini. Kalau aku tahu, aku kutuk sampai ke leluhurnya!""Ckckck. Wanita cantik nggak boleh ngomong kasar, Kak Dirga jangan marah, ya!"Shinta berputar di belakang Naomi, dia tahu bahwa Naomi mengidap penyakit. Namun, dia tahu seberapa parah, tidak tahu juga jika Dirga tidak ada, Naomi hanya bisa bertahan 2 bulan saja."Jangan khawatir, dalam satu jam, kepala semua perusahaan besar, keluarga, dan pemimpin di Kota Langgara akan datang untuk meminta kerja sama dengan Grup Sudarsa!""Aku
Baca selengkapnya
Bab 26 Aku nggak Bisa Membantumu
Shinta terkejut setengah mati, banyak pertanyaan yang muncul di benaknya!Namun, dengan cepat dia bisa menenangkan diri kembali dan merasa kegembiraan dalam hatinya. Dia sudah bergabung di Grup Sudarsa lima tahun lamanya. Naomi sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri. Selain Naomi, Shinta juga orang yang tidak ingin Grup Sudarsa mengalami kebangkrutan!Sekarang waktu yang tepat untuk menunjukkan kemampuannya!"Bu Naomi, kamu memilih calon suami yang hebat!""Kak Dirga, aku setuju kamu menikah dengan Bu Naomi. Siapa pun yang nggak merestui pernikahan kalian, mereka akan berhadapan denganku!"Shinta mengatakan dengan gembira. Shinta segera menjelaskan kondisi perusahaan ke semua orang, kemudian dia mengajak mereka masuk ke dalam gedung perusahaan.Setelah lebih dari dua jam, Shinta menandatangani 30 kontrak dengan mereka. Kontrak tersebut senilai 136 triliun!Nilai yang sangat besar. Bahkan di puncak kejayaan Grup Sudarsa, nilai pasarnya hanya 40 triliun!"Bu Naomi, tenang saja! Den
Baca selengkapnya
Bab 27 Dari mana Datangnya Pengemis ini?
Mendengar penjelasan Komar, Devan menjadi goyah.Memang benar, dia masih di tingkat Alam Master Guru selama puluhan tahun. Kalau tidak ada bantuan dari master dan pil, maka selamanya dia tidak akan bisa menembus ke tingkat berikutnya.Sebagai petarung yang terkenal dengan tingkat monster tua sejak lama, mengalami stagnasi kultivasi benar-benar membuat Devan menderita!Semua tawaran yang diberikan Komar membuat hati Devan goyah. Dalam dunia seni bela diri, menentukan pilihan jauh lebih penting dibandingkan kesempatan. Devan mempertimbangkan sejenak, kemudian dia memutuskan setuju dengan tawaran Komar."Komar, aku mau membantumu. Aku bersedia membantumu membunuh Dirga, dengan syarat kamu hubungi orang ini!"Saat Devan memberi tahu nama orang yang ingin dihubunginya, ekspresi Komar langsung berubah."Kak Devan, kamu ingin aku menghubunginya, jangan-jangan kamu ingin ...."Komar mengusap leher.Devan berkata dengan nada dingin, "Di antara kami "Monster Tua" bertiga, Yudha yang paling kuat.
Baca selengkapnya
Bab 28 Minta Maaf atau Mati
Setelah Tuan Yoga menerima perintah, dia langsung berjalan menuju ke arah Dirga dan Naomi."Nak, kalau kamu masih sadar, segera pergi dari sini. Ini bukan tempat yang seharusnya kamu datangi. Sebaliknya, dia harus menemani Raja Perang malam ini!""Sialan! Tuan Yoga, sepertinya dia adalah Bu Naomi dari Grup Sudarsa?"Terdengar suara yang mengingatkannya dari belakang. Tuan Yoga baru memandang Naomi dengan teliti. Beberapa detik kemudian, Anton langsung tertawa."Ternyata kamu, Bu Naomi. Mengapa kamu bisa naik becak bersama pengemis ini?""Ya ampun! Ini bukan zaman dulu lagi. Dasar pengemis!""Bu Naomi, kamu kenal dia?""Raja Perang dari Departemen Perang, keponakan Kepala Istana Tujuh di Kota Gindara, cabang dari Istana Raja Langit. Dia segera menjadi bawahan Dewi Perang Angsa Putih. Dia datang ke Kota Langgara kali ini untuk melakukan tugas dari Dewi Perang Angsa Putih!""Bukankah Grup Sudarsa sudah mau bangkrut? Sekarang kesempatanmu sudah datang. Selama kamu menemani Dewa Perang mala
Baca selengkapnya
Bab 29 Tadi Malam Kalian Tidur Bersama
Anton langsung menginjak salah satu kaki Raja Perang!Kali ini dia benar-benar ketakutan. Dia sadar bahwa Anton yang berada di hadapannya ini berani membunuhnya!Saat Tuan Yoga dan lainnya menyaksikan adegan ini, mereka sangat ketakutan. Mereka semua berlutut dan bersujud kepada Dirga dan Naomi untuk meminta maaf!Pada akhirnya, Raja Perang juga harus melakukannya.Dirga segera mengendarai gerobak motor dan membawa Naomi ke Vila Pratama."Udara di sini sangat segar. Kalau kamu tinggal di sini, tubuhmu akan cepat pulih. Mengenai masalah perusahaan, serahkan pada Nona Lilian. Grup Sudarsa nggak akan bangkrut begitu saja. Dia akan menjadi perusahaan terkuat secara finansial di Kota Langgara!""Saat ini, satu-satunya tugasmu adalah dengarkan arahanku dan rawatlah tubuhmu dengan baik. Lusa, aku akan memberimu akupunktur. Sekarang aku harus memurnikan ramuan untuk Zizi!"Dirga memberi banyak nasihat kepada Naomi. Naomi merasa terharu sekaligus khawatir."Dirga, apa Zira akan benci kepadaku?
Baca selengkapnya
Bab 30 Aku dan Kak Naomi Menunggumu di Kamar
"Tadi malam kalian berdua tidur bersama?"Ucapan Zira begitu tajam seakan ditusuk seonggok pisau runcing.Sekujur badan Naomi merinding mendengarnya. Namun, sang wanita tetap tenang dan langsung menjelaskan, "Kak Zira, jangan salah paham. Dirga itu pria sejati, kami nggak mengkhianatimu!""Dirga bilang, kamu terluka parah, kemarin semalaman dia seduh obat untukmu sampai subuh dan ketiduran di sofa ruang tamu."Naomi bersuara pelan sembari mengingatkan, "Kak Zira, kita bahas saja lagi setelah Dirga sudah sadar. Kalian berdua ke atas dulu, aku masih ada beberapa masakan yang belum beres."Mendegar ucapan Naomi, Zira kembali tenang. Wanita itu mendongak ke arah ruang tamu, melihat Dirga tengah tertidur dengan nyenyak, dirinya pun seketika merasa bersalah."Maaf ya, aku sudah salah paham sama kalian. Biarkan Dirga istirahat saja. Aisa, pergi masak sana. Jangan ribut, jangan sampai Dirga bangun.""Aku mau ngobrol sama Kak Naomi," ujar Zira dengan penuh karisma sembari menunjukkan kuasanya.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
58
DMCA.com Protection Status