Semua Bab My Dangerous Mafia : Bab 51 - Bab 60
98 Bab
51 Menyusul Mad
Olivya, Berta, dan dua pengawal masuk kedalam pesawat pribadi milik Mad. Dalam sepanjang perjalanan, Olivya terus meramalkan doa untuk Mad. Ia sempat membuka berita tentang pesawat jatuh dan masih sekitar beberapa orang yang ditemukan masih hidup namun mengalami luka yang berat."Sebaiknya nona tidur, biar kami yang akan berjaga. Perjalanan cukup memakan waktu banyak." ujar pengawal Mad dengan wajah datarnya.Olivya menurut saja, ia membaringkan tubuhnya diatas kasur yang ada di pesawat besar ini. Berta sedang berkutik di dapur untuk membuatkan sarapan selama di pesawat dan dibantu oleh tiga pramugari pribadi pesawat ini."Aku kasih melihat nona Olivya yang sepertinya sangat terpukul melihat berita ini." ujar Berta sambil memotong-motong wortel. Tema masakan kali ini adalah sup daging."Apakah sudah ada ikatan diantara mereka berdua?" tanya Elsa-- salah satu pramugari cantik dengan berkulit hitam.Berta tersenyum sambil mengambil bawang, "Ya. Tapi hanya sebatas sepasang kekasih.""Aku
Baca selengkapnya
52 Lost Memory
Tiga hari kemudian...Olivya senantiasa berada dirumah sakit. Bahkan, ia meminta pengawal untuk membawakan kopernya di rumah sakit. Selama Mad dirawat, ia akan tidur, mandi, dan makan diruangan ini.Olivya sedari tadi melamun, ia menatap kosong kearah wajah Mad yang masih senantiasa menutup matanya. Tiga hari sudah berlalu, dan Olivya lewati dengan hari-hari yang suram tanpa ada ke-posesifan dari Mad."Mad, kapan kau akan sadar?" lirih Olivya sambil mengeluarkan air mata. Berta pamit kembali ke apartemen untung mencuci baju. Olivya pun tak keberatan."Buka matamu Mad, lihatlah.. aku disini. Maafkan aku Mad yang telah melanggar perintah mu. Hukum aku dengan cara apapun Mad, tapi jangan seperti ini. Kau akan semakin membuatkan tersiksa dengan kondisi mu ini. Apa indahnya dengan kau terus menutup mata? Lihatlah, ada yang lebih indah untuk kau tatap daripada kegelapan. Mad.. hiks... Buka matamu, Mad.""Engh," Olivya mengangkat wajahnya saat mendengar lenguhan dari seseorang. Matanya yang
Baca selengkapnya
53 Who's Lovina
Mad memakan suapan dari tangan Lovina. Mad sedikit bingung, rasanya beda sekali suapan dari tangan Lovina."Sudah cukup." perintah Mad saat Lovina hendak menyuapinya lagi. Lovina pun mengangguk dan mengambilkan Mad minum. Mad hanya menegak sedikit air dan lalu menatap Lovina dengan tajam."Jujur, aku tak mengenalmu." ujar Mad. Lovina menyembunyikan keterkejutannya dengan bersikap santai."Lalu kenapa kau bersikap baik padaku tadi?" tanya Lovina balik."Aku merasa memiliki seorang kekasih. Tapi aku tak tahu siapa kekasihku itu. Wajahnya sangat samar di ingatanku." ujar Mad sambil mengingat-ingat wajah kekasihnya."Mad, akulah kekasihmu. Kau mengalami amnesia, tapi aku tidak. Jadi aku memberitahu mu, bahwa aku ini adalah kekasihmu yang kau maksud."Mad menatap manik mata Lovina, "Benarkah itu?""Itu benar, sayang.""Lalu maid yang masih muda tadi?" Maid muda yang Mad maksud adalah Olivya."Itu maid baru mu, sayang. Aku yang mengangkat dia sebagai maid yang menjagamu disini jika aku ada
Baca selengkapnya
54 The Evil Opportunity Of Lovina
Keesokan harinya...Olivya menggeret kopernya serta koper milik Lovina. Mereka telah sampai di bandara, namun pesawat pribadi Mad akan terbang dua puluh menit lagi.Semenjak Mad hilang ingatan, dan menganggap Lovina sebagai kekasihnya, gadis itu bertindak seenaknya terhadap Olivya. Memerintahkan inilah, itulah, bahkan memerintahkan untuk mengikat tali sepatu milik dirinya. Dan sekarang? Lovina memerintahkan Olivya membawakan koper besar miliknya. Bisa saja seorang pengawal yang membawakan, tapi Lovina hanya ingin Olivya yang membawakan kopernya. Mad pun merasa acuh dan tidak peduli, apapun yang Lovina mau, ia akan lakukan.Mad memerintahkan untuk sebaiknya segera naik pesawat. Mereka bisa menunggu penerbangan didalam pesawat yang bebas dari panas dan tentunya nyaman. Sepanjang lorong menuju kabin pesawat, Olivya menatap kemesraan Mad dengan Lovina dengan membawa koper milik wanita murahan ini yang beratnya bukan main lagi."Nona lelah? Sini biar saya yang bawakan." tawar pengawal Mad
Baca selengkapnya
55 Lovina Pregnant
Olivya's POV OnAku melihat indah pemandangan kota Milan dari atas. Tak lama lagi, pesawat akan landing di Bandara Milan. Maafkan kota Milan, ku sambut engkau dengan kesedihan yang mendalam, bukan kebahagiaan yang ku pendam.Seharusnya, kepulangan ini membawa kebahagiaan untukku. Dimana, Mad pulang dari Hawai dan kusambut kedatangannya dengan kebahagiaan yang terpancar jelas. Tapi ini berbanding balik, Mad melupakan segalanya masa-masa bersamaku. Sebisa mungkin, ku pendam rasa menyedihkan ini.Kesedihan menjadi bertambah disaat ia lebih memilih orang lain untuk dicintainya dari pada orang yang sudah ia cintai.Seperti sudah ahli pilotnya atau jalannya memang halus, pesawat ini mendarat cukup baik dan halus. Saat sudah dipastikan benar-benar berhenti dan diperbolehkan turun, aku segera mengambil koperku dan berjalan menjauh terlebih dahulu. Aku tak sanggup lagi melihat kemesraan kekasihku dengan wanita lain. Bahkan, tidak ada kata putus diantara mulut kita berdua. Biarkan aku bertahan
Baca selengkapnya
56 What Happen?
Anton mengangkut tubuh Olivya yang pingsan. Berhubung kamar Olivya pindah, Anton tak perlu naik tangga untuk menaruh tubuh mungil Olivya dikamar. Setelah sampai, Anton meletakkan tubuh Olivya dengan sangat hati-hati. Berta sedang menelpon dokter untuk datang ke mansion.Sambil menunggu kedatangan dokter, Berta menggosok tangan kanan Olivya yang terasa amat dingin. Di alam bawah sadarnya, Berta tahu, jika Olivya juga tidak bisa merasa tenang. Terlihat dari kerutan tipis di dahi Olivya."Permisi." sang dokter pun datang. Berta memberikan posisinya tadi kepada sang dokter.Dokter memeriksa secara detail. "Dia mengalami stress berat. Apa yang ia selalu menjadikan sebuah beban kesedihan di pikirannya. Inilah penyebab kelambatan kerja fungsi otak."Berta merasa syok. Olivya, gadis ini memendam sendiri kesedihannya dan selalu menjadikannya sebuah beban dipikirannya."Saya cukup memberikan vitamin untuk syaraf. Ingat, ini syaraf. Jika terus begini, bisa menyebabkan pendarahan pada otaknya. To
Baca selengkapnya
57 Madrick Ravange
Olivya duduk dikursi taman belakang kampus. Jam istirahat, ia gunakan untuk terus merenung. Bahkan, beberapa hari belakangan ini, ia tak semangat untuk melakukan kegiatan di kampus.Ia lebih memilik masuk kuliah daripada ia berada di mansion yang terus-menerus mendapatkan siksaan batin saat melihat kedekatan Lovina dengan Mad."Hei, disini kamu rupanya." Olivya terkejut saat seseorang mengejutkannya."Kau tampak murung, ada apa?" tanya Carson sambil mendudukkan dirinya disebelah kursi kosong Olivya."Aku hanya merasa badmood saja." balas Olivya dengan senyum yang mengisyaratkan kesedihan yang begitu mendalam."Penampilan dan raut wajahmu cukup menyedihkan. Jika kau berkenan cerita denganku, silahkan.""Aku baik-baik saja, Carson. Mungkin efek pms ini, aku menjadi kurang bersemangat.""Bagaimana aku traktir es krim di kafe sebelah kampus?""Ti--""Tidak-tidak, jangan menolakku. Ayo kembali ke kelas." Olivya mengangguk, bahkan ia tak menolak saat tangannya di gandeng oleh Carson.Sepula
Baca selengkapnya
58 Dibalik Rencana Mad
Mad dan Olivya berada dikamar milik Mad. Para maid sibuk memindahkan semua barang milik Olivya dari kamar tamu kembali ke kamar istimewanya. Bagaimana dengan Lovina? Wanita itu tetap Mad kurung sampai benar-benar menyesali semua perbuatannya. Mad sengaja tak menyiksa secara fisik, namun secara psikis.Olivya terduduk diatas ranjang empuk Mad dengan keadaan kaki bersila dan Mas yang membaringkan tubuhnya menyamping dengan tumpuan telapak tangan sebagai penyanggah kepalanya."Mad, aku takut jika kau benar-benar amnesia." gumam Olivya sambil mengelus bulu anak kucing yang sedang tertidur diam di pangkuannya."Anggap saja ini hukuman untukmu." balas Mad.Olivya menatap Mad, "Salahku yang mana?""Kau lupa? Selama aku di luar negeri, kau berdekatan dengan Carson." ujar Mad dengan wajah tidak suka."Maafkan aku." lirih Olivya sambil menunduk.Mad menarik tengkuk Olivya dan mencium bibirnya sekilas."Lupakan, hukuman ini sudah setimpal."Olivya tersenyum hingga menunjukkan lesung pipinya. "Hu
Baca selengkapnya
59 One Day Two Fact
Olivya hendak bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Tentu saja Mad yang akan mengantarnya. Gadis ini hanya memakai kemeja putih, celana jins hitam dan sepatu sneaker hitam.Olivya tak perlu takut lagi, semua mahasiswa disini tidak ada lagi melakukan hal pembullyan terhadapnya atau Madrick akan menghancurkan Universitas yang tak bermoral ini. Mad tidak membalas dendam kepada di dosen yang telah menampar Olivya, tetapi Mad langsung mengancam Universitas nya jika gadisnya masih mendapatkan tindakan pembullyan, Mad akan merusak pamor universitas dan menutupnya.Tentu saja sang pemilik Universitas ini takut jika ancaman itu terjadi, sehingga memberikan sanksi berat bagi pelaku pembullyan."Jangan pulang terlebih dahulu sebelum aku menyusulmu." tegas Mad saat mereka sudah sampai didepan Universitas."Iya.""Jaga jarak dengan, Carson.""Iya.""Setelah kau tak fakta aslinya, baru kau boleh berteman dengan Carson. Tapi jangan melebihi batas wajar."Olivya menoleh kearah Mad, posisi mereka saat i
Baca selengkapnya
60 Macrime Mansion
Mcrm's Mansion, 10.40 AMOlivya terduduk diam disofa empuk yang ada diruang tamu kediaman keluarga mansion yang termasuk keluarga sedarah nya juga. Biarpun sedarah, Olivya masih merasa canggung dan asing. Tujuh belas tahun, ia sama sekali tak mengenal keluarga dari sang ayah. Selama tujuh belas tahun, ia tak memiliki Grandma/Grandpa untuk ia sebut. Tapi, setelah tujuh belas tahun ini, tali doa yang selama ini ia tarik untuk bertemu dengan sang keluarga dari mendiang ayahnya, telah mencapai pada pucuknya.Tangan Olivya sangat dingin, bahkan bergemetar. Madrick yang berada disampingnya meraih tangan mungil Olivya untuk ia genggam dan menyalurkan kekuatan. Mad tahu betapa takut bahkan malunya Olivya untuk bertemu saudara sanak nya. Dan ini waktunya, Mad mempersatukan Olivya dengan keluarga sedarah nya. Walaupun, ia tak bisa mempersatukan Olivya dengan keluarga kecilnya.Mad siap pasang badan jika hal buruk terjadi pada gadisnya. Bahkan, ia rela kehilangan nyawa orang tuanya untuk gadis y
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status