Semua Bab Setelah Mengetahui Rahasia Bos Wanitaku, Aku Terkena Masalah Besar: Bab 11 - Bab 20
396 Bab
Bab 11
Jason langsung berhenti tersenyum. Dia merasa seolah sedang ditampar dengan sangat keras hingga menyakiti pipinya!Satu ruangan seketika menjadi sunyi!Mina dan Dimas berseru kegirangan, "Kak Deon, kamu luar biasa!"Deon hanya mengangkat bahu. Ternyata Murray masih belum berubah. Walau Deon hanya memintanya untuk memesan sebanyak empat miliar, dia membeli sebanyak sepuluh kali lebih banyak dari permintaan Deon untuk menyenangkannya.Dia berjalan ke arah Jason yang wajahnya kini seputih kertas dan berkata, "Pak Jason, aku sudah menepati janjiku, saatnya bagimu untuk menepati janjimu."Sudut mulut Jason berkedut ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia akhirnya tersenyum mencemooh dan berkata, "Pasti ada yang salah! Tadi kamu meminta orang itu untuk memesan 4 miliar, tapi pemerintah daerah memesan 40 miliar! Nggak masuk akal!"Dimas berkata dengan marah, "Pak Jason, apa maksudnya? Apakah Bapak ingin membatalkan persetujuan kita?"Jason mendengus dingin dan berkata, "Menurutku itu hanya kebet
Baca selengkapnya
Bab 12
"Zie, apa maksudmu?" tanya Luna sambil memutar bola matanya, lalu melanjutkan dengan nada dingin, "Aku cuma menggunakannya sebagai tameng bagiku untuk menggagalkan pertunanganku. Aku sama sekali nggak punya perasaan padanya.""Memang iya? Namun, entah kenapa aku merasa ekspresimu agak aneh saat kamu membahasnya," balas Suzie sambil tersenyum main-main. "Ini bukanlah Luna yang menurutku pantas disebut Ratu Gunung Es!"Luna sontak melontarkan tatapan sedingin es ke arah Suzie.Suzie menjulurkan lidahnya dan berkata, "Luna, aku cuma bercanda, kok!"Sampai di sini, Luna menutup buku catatannya dan memainkan pena di tangannya, lalu bertanya, "Apa yang sedang dia lakukan saat kamu tiba di sana?""Hm, sepertinya atasannya habis dipukuli. Kalau aku nggak pergi ke sana tepat waktu, dia pasti sudah dipecat."Mendengar tindakan Deon, Luna mencibir dan berkata, "Hmph, dasar ceroboh, dia selalu saja bertindak sesuka hati. Orang seperti itu nggak akan pernah sukses!"Dengan tatapan berapi-api, Suzie
Baca selengkapnya
Bab 13
"Deon, katakan sejujurnya, apakah kamu yang melakukan ini semua?"Luna mengerutkan kening dan berkata, "Aku tahu kamu kesal terhadap Pak Gomez karena kejadian pagi ini, tapi kamu nggak boleh menyelesaikan masalah menggunakan cara kasar."Deon tercengang. Dia tidak menyangka bahwa Luna malah salah paham dan memilih untuk memihak orang lain, padahal Deon melakukannya demi membela Luna!Merasa putus asa, Deon tertawa pahit dan bertanya, "Jadi, kamu nggak percaya padaku? Yah, kalau Bu Luna menganggap bahwa aku adalah dalangnya, maka akulah dalangnya!"Tak peduli penjelasan apa pun yang Deon berikan, para dewan direksi ini tidak akan pernah memercayai ucapannya.Jantung Luna tiba-tiba berdetak kencang. Dia berkata, "Aku nggak bilang dalangnya pasti kamu, aku hanya menanyakan sebuah pertanyaan."Beberapa pengikut Julian langsung berseru, "Orang ini benar-benar nggak sadar diri! Kamu pikir kamu siapa? Lancang sekali kamu berbicara seperti itu kepada Bu Luna? Bu Luna, kambing hitam ini harus d
Baca selengkapnya
Bab 14
Mendengar ucapan Deon ....Satu batu kecil membuat gelombang besar! Semua orang di sana langsung berbisik-bisik.Pemilik kios tercengang dan terlihat sedikit bersalah, tetapi dia langsung menoleh ke arah Deon dengan tajam dan berkata, "Siapa kamu? Kalau nggak mampu membeli, pergi saja sana! Kalau berani berbicara omong kosong lagi, aku akan memotong lidahmu!"Deon menjawab dengan tenang, "Aku hanya merasa perlu memberikan saran ini. Mau kalian percaya atau nggak, itu keputusan kalian sendiri."Pria botak itu memandang Deon dan merasa wajahnya tak asing, jadi dia pun memerhatikan Deon dengan saksama dan bertanya, "Hei, apa menurutmu batu mentah kualitas terbaik ini palsu? Kalau begitu, mungkinkah batu di pojokan itu berisi batu karang api?"Deon melihat lagi ke batu di sudut dan berkata dengan percaya diri, "Bukan mungkin atau nggak, melainkan 100% pasti."Beberapa tahun lalu, di Provinsi Xino di mana tiga agama dan Sembilan Suku merajalela, menemukan harta karun bebatuan dan karya seni
Baca selengkapnya
Bab 15
Warna batu karang api biasa adalah merah muda, sedangkan yang kualitasnya lebih bagus lagi berwarna merah tua.Namun, Karang Api Nyala Abadi memantulkan warna keemasan saat terkena sinar matahari!Karang api yang dipilih Deon diselimuti cahaya keemasan yang sangat terang!Dalam sekejap, seluruh kios langsung ricuh!Dalam sepuluh tahun terakhir, Karang Api Nyala Abadi hanya pernah muncul dua kali.Kali pertama adalah ketika seorang kepala negara asing menyumbangkan dana dalam bentuk batu mulia kepada Negara Nozil, sedangkan kali kedua adalah ketika batu mulia itu dijual di lelang internasional terkemuka seharga 30 triliun!Ekspresi semua orang di sana menggambarkan rasa kaget, heran sekaligus gembira, seolah-olah mereka sedang menyaksikan terjadinya suatu keajaiban.Di dalam Rolls-Royce, Suzie juga duduk tegak dan berkata sambil tersenyum manis, "Di luar dugaanku, Deon jauh lebih menarik dari yang kubayangkan."Sepertinya, Luna menyembunyikan sesuatu darinya. Pria ini sama sekali tidak
Baca selengkapnya
Bab 16
"Pemuda bernama Harlan itu adalah Tuan Muda dari Keluarga Tier, keluarga kaya yang muncul beberapa tahun lalu di Kota Sielo. Mereka menguasai berbagai industri, baik yang legal maupun ilegal. Bahkan aku pun takut terhadap mereka," jelas Dylan.Dengan tatapan setajam pisau, Deon mengucapkan kata demi kata tanpa ekspresi, "Aku nggak peduli soal itu. Pertanyaanku adalah apa kamu yakin mereka datang untuk bermalam di hotel?"Dylan langsung ketakutan seolah-olah baru saja melihat hantu. Lalu, dia menjawab dengan ragu-ragu, "Hotel ini bernama Hotel Four Seasons. Hotel ini adalah properti Keluarga Tier dan merupakan hotel cinta terbesar di Kota Sielo. Kabarnya, Harlan selalu membawa wanita ke sini setiap hari untuk bermalam bersama!"Deon memandang kedua sejoli itu dan diam-diam mengkritik Luna dalam hati.Bukankah Luna bilang dia hanya akan menegosiasikan proyek dengan Harlan? Kenapa dia malah datang ke hotel ini dan bahkan bermalam dengannya?'Wah, wah! Luna, kamu luar biasa!'Bisa-bisanya
Baca selengkapnya
Bab 17
Ekspresi di wajah cantik Luna seketika berubah dan dia buru-buru menendang Harlan."Harlan Tier! Apa yang ingin kamu lakukan? Jangan main-main denganku!"Karena ditendang, Harlan mundur dua langkah dan berkata sambil terkekeh, "Haha, apa yang ingin aku lakukan?""Luna, kamu nggak perlu berpura-pura menjadi wanita yang murni dan jual mahal di hadapanku! Jangan kira aku nggak tahu bahwa kamu diam-diam sudah pernah melakukannya bersama pria bau bernama Deon itu!""Jadi, kamu lebih suka bergaul dengan pria murahan sepertinya daripada menikah denganku? Hah! Oke, kalau begitu, malam ini aku akan menghancurkan semua harga dirimu dan memperlihatkan apa itu pria yang sebenarnya!"Harlan lagi-lagi berusaha memanjat ke atas Luna seperti serigala yang sedang berburu.Luna buru-buru kabur dan berlari ke pintu, tetapi pintunya terkunci dari luar dan tidak bisa dibuka sama sekali. Menyadari hal ini, wajahnya langsung memucat.Ternyata dia salah! Dia mengira bahwa tak peduli betapa arogannya Harlan, d
Baca selengkapnya
Bab 18
Setelah hening selama beberapa detik, Deon mendengar jawaban Killan dengan bersemangat sekaligus gugup dari ujung telepon, "Kak Deon, kamu ... kamu kembali juga akhirnya!""Siap! Akan aku umumkan segera!"Setelah itu, Deon menutup telepon.Karena marah, hatinya terasa seperti gunung berapi yang hampir meletus dan telinganya dipenuhi teriakan Luna yang pilu. Deon tak tahan lagi!Luna meminta maaf padanya! Di matanya, Deon pasti berbeda dari Harlan!Terselesaikan sudah segala kesalahpahaman di antara mereka!Namun, Luna dalam bahaya diperkosa Harlan!Aku harus menyelamatkannya!' Entah kenapa, kalimat ini menggema dengan sangat kuat di dalam batin Deon hingga mengalahkan berbagai perasaan lain dalam dirinya.Dia harus menyelamatkan Luna! Alasannya hanya satu, yaitu karena ... dia adalah pria pertama Luna!Saat ini, dia bukan lagi pegawai biasa yang tidak dikenal, melainkan Raja Gangster dan tiran dari Provinsi Xino yang menguasai dunia!Begitu berita tentang perintah pembantaian Raja Gang
Baca selengkapnya
Bab 19
Luna makin ketakutan. Dengan gemetar, dia berkata, "Deon, sebagai bosmu, aku memerintahkanmu untuk meninggalkanku di sini dan keluar sendirian. Kalau kamu kabur sendiri, masih ada kemungkinan kamu akan berhasil keluar!"Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Deon memegang pinggang Luna erat-erat dengan satu tangan dan mengangkatnya ke bahunya. Dia menyeringai dan berkata, "Aku nggak bisa mengikuti perintah tak becus seperti itu."Lalu, dia memegang kedua paha Luna yang dibalut stoking hitam dengan erat.Tangannya yang besar dan kasar mengusap kulit putih Luna yang lembut dan bahkan tanpa sengaja mencubit pantatnya yang bulat!Wajah cantik Luna langsung memerah. Seolah-olah dia tersetrum, tubuhnya bergidik dan dia menyerah setelah berusaha menahannya selama beberapa saat.Luna berkata dengan marah, "Jangan sok pintar. Kalau kamu masih bersikeras nggak mau pergi, aku akan memecatmu!""Bahkan kalau kamu memecatku, aku akan tetap mengeluarkanmu dari sini!" jawab Deon dengan tegas.Luna terteg
Baca selengkapnya
Bab 20
"Kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau, misalnya menjadikan Bu Luna yang angkuh itu mainan pribadimu dan melakukan apa pun yang kamu mau! Kamu bebas melepas stoking hitamnya, mandi bersamanya dan tidur bersama! Terdengar seru, 'kan?" ujar Harlan sambil tersenyum licik. "Bukankah itu yang kamu harapkan selama ini?"Mendengar saran Harlan, jantung Luna berdebar kencang dan wajahnya menjadi pucat.Dia buru-buru mengunci beberapa kancing bajunya yang longgar untuk menutupi dadanya.Dia yakin bahwa tidak ada satu pun pria di dunia ini yang akan menolak saran tersebut!Kalau yang melakukannya adalah Keluarga Tier, mereka pasti bisa melakukan apa saja ... apalagi mempermalukannya dengan cara yang tidak bermoral!Saat ini, Luna bahkan bisa mendengar napas Deon yang makin lama makin cepat karena gugup!Gawat!Luna cemas dan panik! Tak diragukan lagi, Deon pasti tertarik!"Bu Luna?" panggil Deon dengan dingin.Wajah cantik Luna makin memucat. Dia pun bertanya dengan takut, "Ada apa?""Jangan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
40
DMCA.com Protection Status