Все главы JEBAKAN CALON KAKAK IPAR: Глава 21 - Глава 30
66
BAB 21. Fakta Kejahatan Clay.
Felisha menatap ragu tapi, ia sangat penasaran dan segera membuka amplop coklat tersebut dengan tergesa. Matanya terbelalak saat melihat adanya tumpukkan foto yang jatuh berserakan. Itu adalah foto para wanita dengan luka di sekujur tubuh dan wajah yang lebam. "Apa ini, Bi Darmi? Aku tidak mengerti mengapa engkau memberikan semua foto-foto ini kepadaku," tanya Felisa menatap ngeri wajah Darmi. "Bukankah Nyonya ingin tahu alasan Tuan Felix melakukan hal ini kepada Nyonya? Itulah jawabannya, silakan Nyonya lihat foto-foto itu dan baca semua keterangannya," ucap bi Darmi lalu mulai membuka satu persatu amplop-amplop kecil yang berisikan laporan visum lebih dari tiga wanita. Felisha membacanya dengan mata yang berkaca-kaca, jantungnya berdegup sangat kencang. Ia tidak percaya, ia bahkan tidak ingin percaya dengan apa yang dilihatnya. Di situ tertera tulisan yang menyatakan bahwa mereka semua adalah korban penganiayaan dari Clay, juga a
Читайте больше
BAB 22. Aku Sudah Punya Istri.
"Tentu saja! Saya bersedia menghabiskan waktu malam ini bersama dengan Anda, Tuan Sanjaya," ucap Khai dengan senyum menggoda, sambil kembali mengaitkan tangannya bergelenyut manja di lengan Kevin. Mereka lantas segera naik ke atas roof top. Di sana terlihat sebuah meja yang berada di paling sudut ruangan, dengan satu vas keramik bunga mawar putih di bagian tengah mejanya. Taplak meja yang putih serta dua piring yang tertutup rapi dan juga alat makan berwarna emas. Jangan lupakan lilin yang menambah kesan romantis pada malam itu. "Kenapa piringnya hanya dua?" tanya Kevin kepada salah seorang pelayan. Pelayan itu langsung melirik wajah nona Khai. "Kami mendapatkan konfirmasi jika salah satu tamu tidak jadi datang, oleh sebab itu kami mempersiapkan piring hanya ada dua di atas meja ini, Tuan.” Pelayan tersebut mendapatkan lirikan tajam dari Kevin. “Tetapi jika memang Anda ingin mengundang seorang tamu lainnya, maka kami akan
Читайте больше
BAB 23. Tamu Tak Diundang.
"Tentu saja aku akan mengajaknya makan malam bersama denganmu suatu saat nanti." Kevin lalu kembali segera menghabiskan makanannya. Sedangkan Adiba sedang memutar otak. Bagaimana caranya ia untuk bisa segera bertemu dengan wanita yang dikatakan adalah istrinya Kevin. Sejujurnya Adiba masih tidak percaya kalau misalnya Kevin ini memang memiliki seorang Istri, bisa saja itu hanya akal-akalannya Kevin untuk menghindar darinya. Adiba tahu kalau memang dia terlalu frontal untuk mendekati Kevin. Tetapi, mau bagaimana lagi perasaan cinta ini tidak bisa dibendung oleh Adiba. Ia ang terbiasa memiliki segala yang dia inginkan, lalu harus mendapatkan sebuah penolakan halus dari Kevin seperti ini? Tentu saja Adiba tidak akan diam begitu saja. "Kevin aku juga sudah selesai makannya, mungkin hidangan penutup bisa kita santap di lain waktu. Ini sudah jam 09.30 malam, aku rasa pikiranmu juga tidak mungkin ada bersama denganku saat ini. Pasti kamu sudah mengkhawatirk
Читайте больше
BAB 24. Bagaimana Kalau Buat Perjanjian Baru?
"Felisha?! Apakah nama istrimu, Felisha?" tanya Abida. "Ya Felisha adalah nama istriku," jawab Kevin sudah grogi. Ia takut jika Felisha keluar lalu bersikap seperti biasanya. Tentu saja Kevin tidak ingin urusan rumah tangganya diketahui oleh orang asing, apalagi oleh seorang Adiba yang merupakan rekan kerjanya. "Aku rasa malam ini kita tidak akan bisa makan tiramisu itu bersama dengan istriku, Khai. Ini juga sudah hampir jam 10.30 malam, tidak pantas bagi seorang wanita terhormat sepertimu berada di rumahku,” ucap Kevin. “Walaupun kau bukan berasal dari Indonesia, tetapi saat ini kita tetap tinggal di Indonesia." Kali ini Kevin tidak ingin memberikan kesempatan kepada Adiba untuk memporak-porandakan rumah tangganya dengan kedatangan yang mendadak ini. Adiba akhirnya berpikir, jika ia membuat Kevin marah saat ini maka kesempatannya untuk mendekati Kevin tentu saja akan buyar begitu saja. Ia tidak ingin melepaskan Kevin beg
Читайте больше
BAB 25. Masa Trial Sebelum Perjanjian Dibuat.
“Biarkan aku mencari tahu perasaanku sendiri, urusan anak aku tetap akan bertanggung jawab mengurusnya dan aku tetap akan menghormatimu sebagai suami. Aku juga tidak akan lagi kasar denganmu, bagaimana apakah kau bersedia, Kevin?" ucap Felisha harap-harap cemas. Kevin menatap curiga kepada Felisha, ia tidak tahu apa yang ada di dalam pikirannya Felisa. Tetapi, firasatnya Kevin tidak begitu baik melihat perubahan sikapnya Felisha. Pikirnya, ini terlalu mendadak jika Felisha tiba-tiba saja berubah padahal baru saja tadi malam Felisa masih marah-marah kepadanya. Kevin lantas memutuskan untuk tidak memberikan kontrak yang diinginkan oleh Felisha. Tetapi, dia juga tidak ingin menyakiti hati Felisha. "Biarkan aku memikirkannya dulu, aku tidak tahu apakah aku berkenan atau tidak. Jika kau bersikap dengan baik mungkin aku akan mempertimbangkan kontrak ini," jawab Kevin sengaja untuk mengulur waktu. Mendengar ucapan Kevin, Felisha
Читайте больше
BAB 26. Clay Sudah Bersih Dari Ketergantungan.
"Dan aku suka akhirnya kamar ini akan kita tempati bersama," sahut Kevin sambil menatap wajah cantik Felisha. Kevin menatap Felisha penuh dengan cinta sedangkan Felisha berusaha untuk terus memasang senyuman di wajahnya. Benar kata orang bahwa dalamnya hati tidak ada yang tahu, bahkan terkadang diri kita sendiri juga tidak mengetahui apa yang kita inginkan. "Hanya berdamai dengan Kevin sajalah aku memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu lagi Clay," batin Felisa dalam hati. Felisha selalu bertanya setiap harinya apa yang saat ini sedang Clay lakukan. Ia tidak tahu jika posisi Clay di London saat ini sedang menjalani masa terapi. Garini tidak membiarkan Clay begitu saja terpuruk, bagaimanapun sebagai seorang ibu pasti menginginkan keberhasilan kedua anak lelakinya. Garini yang terus berjuang agar Clay sembuh dari ketergantungannya terhadap narkoba. Juga kelainan seks yang dimiliki oleh Clay membuat garini menggelontorkan
Читайте больше
BAB 27. Berkencan Denganku?
"Biarkan urusan bisnis dipegang oleh Kevin. Saat ini kamu adalah prioritas mama," sahut Garini. Bagaimana pun, ia mengingat apa yang dikatakan oleh Clemens. Kalau Clay masih harus diawasi dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pergaulan yang akan mempengaruhi dirinya kembali atau tidaknya ke dalam lingkaran setan para pecandu. Akhirnya sesuai dengan permintaan Clay, ia segera mendaftar ke sebuah universitas ekonomi terbaik yang ada di Inggris. Apalagi kalau bukan Durham Universitas yang didirikan pada tahun 1832, menjadi salah satu universitas perguruan tertua di Inggris. Universitas ini menyediakan 15 jurusan ekonomi yang sangat beragam bagi mahasiswanya. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi program master yang ada di sana merupakan program yang benar-benar berkualitas dan didukung dengan penelitian juga. Dengan memiliki motivasi yang sangat tinggi Clay segera mengambil jurusan ekonomi internasional. Clay bercita-cita akan mengemb
Читайте больше
BAB 28. Aku Bersumpah Akan Merebut Hak ku!
Clay berpikir tidak ada salahnya untuk berterus terang ia pun menganggukkan kepalanya. "Yah kau benar, aku rasa mamaku tidak akan mengizinkan kita pergi. Aku baru saja sembuh dari ketergantungan obat-obatan terlarang. Tidak mudah bagiku untuk bepergian seorang diri, maafkan aku," ucap Clay seraya berpamitan kepada Evelyn. “Sayang sekali,” gumam Evelyn lalu menyeruput kopi dari gelasnya. Clay lalu beranjak pergi meninggalkan Evelyn begitu saja. Ia melihat di ponselnya jika sudah ada pesan dari Ando yang telah menunggunya di parkiran mobil. Apa yang dilakukan oleh Clay ini tidak lantas membuat Evelyn tersinggung. Ia justru semakin tertantang untuk memiliki Clay. "Tuan, silakan masuk," ucap Ando seraya membuka pintu mobil mewah mereka. Clay masuk sambil menyandarkan kepalanya di pintu mobil. Ternyata menjadi orang baik itu selalu ada saja tantangannya. Clay memiliki firasat jika Evelyn tidak
Читайте больше
BAB 29. Kembali Ke Dunia Kelam.
Suara bel rumah berbunyi dan interkom pun menyala. "Ada perlu apa dan ingin bertemu dengan siapa?" tanya seorang wanita yang suaranya tidak asing. "Keluarlah, dari rumahmu. Aku sudah berada di depan," ucap Clay sambil menyesap rokok di tangannya. Evelyn yang sudah menebak kalau Clay pasti akan menemukannya, langsung saja menyeringai miring tanpa menjawab Clay. Sebagai jawabannya, Ev segera saja menekan tombol otomatis untuk membuka pintu pagarnya. Melihat pintu pagar itu sudah terbuka Clay pun segera menginjak pedal gas dan masuk ke dalam pekarangan mention mewah milik Evelyn. Tak lupa Evelyn segera turun dari lantai dua dan membuka pintu utama mention tersebut. Ia menyambut Clay dengan wajah yang berbinar sambil menahan tawa. “Welcome to my home,” kekeh Evelyn Tanpa membuang waktu, ketika melihat Evelyn yang berdiri menggunakan mini dress berwarna hitam. Clay seketika gelap mata, Ia turun dari mobilnya dan memb
Читайте больше
BAB 30. Pecah Ketuban.
Para wanita itu berjejer berdiri di hadapan Clay dengan menggunakan pakaian yang sangat minim. Melihat hal tersebut Clay pun menyeringai dan merasa sangat berkuasa atas kedua belas wanita dihadaannya. “Buka seluruh pakaian kalian!” pemerintah Clay. Mereka pun segera membuka sisa pakaian hanya menutupi dua buah dada dan juga cawet yang menutupi bagian sensitif mereka. “Sekarang, lakukan segala perintahku!” ucap Clay tegas. “Baik Tuan,” ucap ke dua belas wanita tersebut secara bersamaan. “Kalian berdua segera bercumbu lah satu sama lain. Aku ingin melihatnya,” titah Clay yang tidak biasa kepada para wanita tersebut. “A-apa, maksudnya Tuan?” pekik ke dua belas wanita tersebut dengan terbelalak kaget. Para wanita tersebut sering diperintahkan untuk melayani lelaki dengan cara yang berbeda. Namun, untuk bercumbu dengan sesama jenis, sungguh, mereka sama-sama tidak pernah melakukannya. Tatapan Clay
Читайте больше
Предыдущий
1234567
DMCA.com Protection Status