Adrina menguntit seorang staf hotel yang membawa nampan berisi beberapa minuman. Ia curiga kalau dalam minuman itu telah dibubuhi sesuatu dan ditujukan untuk Dathan. “Jangan-jangan mau ngeracunin CEO,” batin Adrina. Ia tidak bisa tinggal diam, apalagi saat wanita berseragam rok hitam dan hem putih itu mendekat ke arah gerombolan wanita-wanita dengan Dathan yang berada di samping Brenda. “Nggak usah main rahasia-rahasiaanlah,” ejek teman-temannya Brenda, sembari mengedip-ngedipkan mata. “Yeah, we will publicate it soon,” ujar Brenda dengan percaya diri sembari menggandeng Dathan. Namun, Dathan perlahan melepaskannya karena merasa tidak nyaman. “Kalau kamu begini terus, sebaiknya aku batalkan saja kerja samanya,” bisik Dathan, sebenarnya ia tidak serius, hanya memperingatkan Brenda agar menjaga batasan. Staf hotel itu tiba dengan senyuman, tidak lupa membuat kontak mata dengan Brenda yang merupakan otak dari rencana busuk malam ini, yaitu membuat Dathan mabuk, padahal lelaki itu san
Last Updated : 2024-06-01 Read more