Aku mencari ke seluruh kamar mayat, tetapi aku tidak menemukan Yuna.Awalnya, aku tidak begitu cemas. Namun, makin aku tidak bertemu Yuna, aku menjadi makin panik.Sekarang, kondisi Yuna sangat buruk. Selain itu, suasana hatinya mudah terpengaruh.Jika sesuatu terjadi, bagaimana aku harus menjelaskan kepada keluarganya?Memikirkan hal ini, aku merasa sangat bingung.Aku sudah kehabisan akal. Tiba-tiba, aku teringat nomor telepon Yuna. Aku segera menghubunginya.Telepon tersambung, tetapi tidak ada yang menjawabnya.Tepat saat aku hendak menyerah, nada dering itu berhenti.Aku melihat ke layar ponsel. Aku mendapati panggilan itu tersambung."Bu Yuna?" Aku memanggil dengan hati-hati."Edo, aku baik-baik saja. Kamu nggak perlu khawatir." Suara Yuna terdengar tertekan dan lemah. Namun, aku merasa suaranya sangat merdu.Aku segera bertanya, "Bu Yuna, di mana kamu? Aku khawatir padamu.""Aku ingin menyendiri.""Aku tahu, aku tahu. Tapi, aku harus tahu di mana kamu. Aku harus memastikan kamu
Baca selengkapnya