Suara Sean memang tidak keras, tetapi ruang di kamar mandi juga tidak besar. Oleh karena itu, Xavier di ujung telepon yang sudah mendengar suara Sean sejak tadi pun tersenyum dengan lembut."Suruh Sean datang menemuiku saja. Aku akan menemaninya mengobrol sebentar, kamu pergi bantu aku urus istriku," kata Xavier sambil tertawa, lalu menutup teleponnya.Sementara itu, Tiffany masih memegang ponselnya dengan kondisi rambut yang berantakan karena ditiup angin dan menatap Sean."Xavier bilang .... Hmm ...."Sebelum Tiffany selesai berbicara, Sean langsung menekan Tiffany ke dinding dan mencium bibir Tiffany dengan kuat.Tiffany juga merasa pusing karena ciuman yang mendadak itu. Dalam keadaan tak berdaya, dia hanya bisa mengangkat tangannya dan merangkul pinggang Sean yang kekar. "Sayang ....""Sayang, biarkan aku menciummu sebentar."Setelah itu, Sean memeluk Tiffany sambil memejamkan matanya. "Aku sangat lelah, hanya kamu yang bisa membuatku merasa nggak terlalu lelah."Mendengar suara S
Baca selengkapnya