Keesokannya saat malam datang, Lily menatap ke arah jam yang bertengger di dinding ruang tengah. Perasaannya penuh harap namun juga ada keresahan yang dirasakannya. Dia ingin Max datang namun juga ragu kalau Max berani meminta izin pada papanya."Kenapa kamu masih ada di sini?" Lily menoleh, mendapati Kenneth berdiri di belakangnya."Memang kita mau kemana?" tanya Lily.Kenneth diam sejenak."Bukannya kamu ada janji dengan Max?" tanyanya kemudian.Kedua mata Lily membulat. Dia mengedarkan pandangannya ke arah belakang Kenneth. "Dia sudah datang? Dimana dia?""Di teras depan," jawab Kenneth dengan enggan.Lily menatap sang Papa dengan mata berbinar. "Apa papa mengizinkan dia untuk mengajakku keluar?"Kenneth membuang pandangannya, tak suka melihat Lily yang begitu gembira karena Max. "Yah, apa boleh buat...""Apa boleh buat gimana maksudnya?" Lily menatap mata Kenneth dengan lekat, sengaja menggoda Papanya meski sebenarnya dia sendiri sudah tahu jawabannya apa.Kedua mata Kenneth mulai
Huling Na-update : 2025-05-05 Magbasa pa