Mereka pun kembali berdiri bersama di meja dapur, melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.Mixer masih berdengung, oven mengeluarkan aroma roti yang baru matang. Meja panjang penuh loyang, ada tart besar, beberapa cupcake, brownies, juga cookies dalam toples.Dewi merapikan hiasan tart sementara Aksara sibuk mengeluarkan loyang berisi brownies dari oven. “Hati-hati panas, Mas,” ucap Dewi sambil melirik ke arah suaminya.Aksara tersenyum sambil mengibaskan tangannya. “Tenang aja, tanganku udah kebal sama panas oven.”“Coba aja kalau kena panas, baru tau rasa,” sahut Dewi sambil pura-pura manyun.Aksara mendekat, menyodorkan potongan cookies yang masih hangat. “Daripada marah, mending coba ini. Lihat, hasilnya balik kayak dulu.”Dewi menggigit sedikit, lalu matanya berbinar. “Hmm… enak banget. Lembut. Mas, ini beneran kayak resep pertama kali Mas jual di toko.”Aksara ikut mencicipi, lalu tersenyum lebar. “Iya… rasanya kayak waktu baru mulai dulu. Ingat gak, kamu sampe begadang sema
Last Updated : 2025-09-09 Read more