Jackson menatap Ariana dengan wajah pucat. Pandangannya kosong seolah otaknya berusaha keras mencerna kalimat yang baru saja keluar dari mulut perempuan di hadapannya."Elena... hamil?"Nafas Jackson tersengal, dan cangkir kristal yang sedari tadi digenggamnya jatuh ke lantai, pecah berhamburan. Suara pecahan itu seperti meretakkan ketenangan semu yang sempat ia pertahankan selama ini.Ariana menatapnya penuh kemarahan. Matanya sembab, bukan karena takut, tetapi karena marah dan kecewa. “Jangan berpura-pura tidak tahu! Elena hamil, Jackson. Dan kamu satu-satunya pria yang pernah dekat dengannya selama ini!”Jackson menggeleng, mulutnya terbuka, tapi tak satu pun kata keluar. Tenggorokannya tercekat. Wajahnya pucat, seperti seseorang yang melihat bayang-bayang dosanya bangkit dari kubur."Ariana..." gumamnya, akhirnya berhasil bersuara. "Aku... aku benar-benar tidak tahu...""Apa kau ingin bilang itu bukan anakmu?" potong Ariana dengan nada getir. “Setelah kau tidur dengannya, kau perg
Last Updated : 2025-06-24 Read more