Keesokan harinya, saat semua orang bangun, mereka langsung merasakan khasiat sup mabuk yang dibuat Agatha. Tidak ada yang pusing, lemas, ataupun sakit kepala.Setelah sarapan, suasana rumah kembali ceria.Kakek Abian lalu mengusulkan agar Fahar dan Inggrid, yang baru pertama kali datang ke Beijing, diajak berkeliling ke tempat-tempat paling ramai di kota. Usulan itu langsung disambut setuju oleh semua orang.Akhirnya, kecuali Agatha dan Adnan, semua pergi jalan-jalan.Kalau saja Agatha sudah bebas dari masa karantinanya, ia pasti ingin ikut. Sayangnya, ia hanya bisa tinggal di rumah. Adnan pun dengan senang hati menemaninya.“Besok sudah Malam Tahun Baru. Aku penasaran bagaimana kabar Ayah mertua” ujar Adnan sambil menatap istrinya.Agatha, yang tengah bersandar manja di pelukan suaminya, tersenyum lembut. “Kalau sudah ada hasil, Ayah pasti menelepon. Dia kenal banyak orang di sana, jadi kita tidak perlu khawatir. Kalau urusannya selesai, dia pasti pulang.”Adnan mengangguk pelan. “Ku
Last Updated : 2025-09-24 Read more