Agatha, adalah seorang tentara wanita, tiba-tiba dia mendapati dirinya masuk kedalam novel yang dia baca. Pahlawan wanita itu bernama sama dengannya. Pahlawan wanita dan pahlawan pria dijodohkan oleh orang tuanya. Karna pahlawan wanita tidak menerima pernikahannya dia slalu mencari keributan untuk bercerai. Tapi pahlawan pria tidak mau menceraikan. Pahlawan wanita tidak menerimanya dan kabur bersama mantan pacarnya. Dalam novel itu pahlawan wanita itu akan mati mengenaskan karna dijual oleh mantan pacarnya. Karna tidak mau mengalami hal seperti yang ada dinovel itu, Agatha mengubah alur ceritanya. Dia menggunakan sejarah yang dia ketahui untuk memanfaatkan kesempatan untuk menjadi istri militer dan menjadi kaya bersama. Gunakan uang yang dia peroleh untuk menjadi istri militer yang baik dan mendukung tentara. Adnan juga dikenal sebagai Raja Neraka Berwajah Hitam, tetapi di depan Agatha, dia menjadi pria yang lembut dan hangat. "Istri saya mudah tersinggung dan tidak tahan menghadapi kesulitan." "Istri saya benar dalam segala hal yang dia lakukan. Siapa pun yang menindasnya berarti menentang saya." "Istri saya..." Adnan slalu berbicara tentang istrinya setiap hari. Semua orang tercengang. Apa ini masih Raja Neraka berwajah hitam? Dia hanyalah seorang maniak yang menyayangi istrinya.
View MoreBab 1
"Sungguh keterlaluan! Kapten kita adalah orang yang baik. Bagaimana dia bisa bertemu wanita seperti Agatha?"
"Apalagi wanita itu melakukan hal ini setiap hari. Bagaimana mungkin Kapten Adnan, bisa tahan.”
"Aku khawatir dengan apa yang kapten Adnan alami akhir-akhir ini. Musibah buruk selalu kapten Adnan terima, dan wanita itu tidak peduli dengan citra Kapten Adnan. Wanita itu slalu pergi ke militer untuk meminta cerai kepada Kapten Adnan dan mengancam untuk gantung diri jika Kapten Adnan tidak setuju.”
“Ck, ck, ck, wanita itu sungguh kejam, dia pura-pura gantung diri, tapi fakta sebenarnya dia takut mati."
"Aku heran, mengapa wanita itu slalu membuat keributan tentang perceraian setiap hari? Kapten Adnan memiliki latar belakang keluarga yang baik, karakter yang baik, dan temperamen yang baik. Penampilannya adalah salah satu yang terbaik di ketentaraan. Mengapa wanita itu tidak bisa melihatnya?"
Percakapan di luar mengalir ke telinga Agatha.
"Aku mendengar bahwa wanita itu memiliki kekasih sebelum menikah dengan Kapten Adnan. Meskipun wanita itu dan Kapten Adnan menikah karna perjodohan, seharusnya wanita itu jangan membuat kapten Adnan susah. Sekarang kapten Adnan slalu dipanggil oleh atasan, dan kondisinya sangat sulit di sini. Aku sungguh tidak tahan lagi melihatnya."
"Aku juga mendengar dari keluargaku bahwa mereka tidak berhubungan seks sampai sekarang."
Agatha mendengarkan diskusi di luar, dan ketika dia melihat ruangan aneh ini lagi, banyak kenangan yang bukan miliknya membanjiri pikirannya.
Dalam kehidupan sebelumnya, dia adalah anggota tim operasi khusus. Selama misi, dia disergap oleh penembak jitu lawan.
Tanpa diduga, dia masuk ke tubuh pahlawan wanita dalam novel yang dia baca yang mencoba bunuh diri.
Pahlawan wanita adalah Agatha Clara Josephine dan pahlawan prianya adalah Adnan Amir Aldebaran Zhou. Ayah dari kedua belah pihak adalah rekan seperjuangan. Dalam serangan balik pertahanan diri itu, ayahnya Agatha kehilangan satu kakinya untuk menyelamatkan ayahnya Adnan.
Setelah pulih dari luka-lukanya, ayahnya Agatha dibebastugaskan dan dikembalikan ke rumah.
Setelah perang, ayahnya Adnan dipromosikan menjadi Jendral wilayah militer provinsi.
Dia tidak melupakan anugerah penyelamatan nyawa ayahnya Agatha, dan membawa istri serta anak-anaknya ke kota kecil untuk mengunjungi ayah Agatha.
Agatha baru berusia sepuluh tahun saat itu, dan Adnan sudah berusia enam belas tahun.
Mereka kemudian mengusulkan agar kedua anaknya bertunangan ketika mereka besar nanti, kedua orang tersebut akan menikah dan kedua keluarga tersebut akan menjadi satu keluarga.
Hal ini disetujui oleh semua orang di keluarga Agatha. Agatha masih terlalu muda untuk memahaminya pada saat itu, tetapi dia tahu bahwa dia akan menikah dengan Adnan di masa depan.
Agatha terlalu suka bermain dan tidak suka belajar, dia berhenti belajar setelah lulus SMP. Karena hubungan ayahnya, dia pergi ke perpustakaan untuk menjadi pustakawan.
Di sana dia bertemu Calvin, putra direktur perpustakaan, dan termakan kata-kata manis Calvin. Yang dia ingin lakukan hanyalah menikah dengannya.
Ayah Agatha sangat marah saat mengetahui dan memberinya ultimatum. Jika dia terus berhubungan dengan Calvin, Ayahnya akan memutuskan hubungan dengannya.
Kemudian Ayahnya menemui direktur perpustakaan dan memberi tahu bahwa Agatha sudah dijodohkan. Ayahnya menyuruh direktur perpustakaan untuk memberitahu putranya untuk berhenti berhubungan dengan Agatha.
Calvin langsung dimarahi oleh orang tuanya dan dengan marah Calvin mengajak bertemu Agata dan langsung minta putus.
Di saat yang sama, keluarga Agatha juga menerima pesan dari Ayahnya Adnan, berharap kedua anaknya segera menikah. Karena Adnan sudah berusia 24 tahun.
Agatha menerima akta nikah dari Adnan dengan marah. Dia juga harus mengikutinya ke pegunungan di barat laut di mana kondisinya sulit dan tinggal di susun yang disediakan untuk para tentara.
Setelah tiba, dia sangat marah. Disana hanya dikelilingi gunung, dan dia juga tidak mengenal Adnan.
Kemudian, dia menerima surat dari Calvin, yang mengatakan betapa dia mencintainya dan menyesal putus dengannya. Dia merindukannya setiap hari dan tidak bisa tidur.
Hal ini membuat Agatha senang.
Dia dengan sengaja membuat keributan dan menggugat cerai Adnan. Namun, pernikahan militer dilindungi kecuali Adnan sendri yang mengajukan gugatan cerai.
Dia sengaja membuat kekacauan terus menerus dan tidak melakukan apa pun di rumah.
Mengubah rumah menjadi tempat barang rongsokan. Pergi ke tentara untuk meminta cerai.
Dan selalu ada konflik dengan istri para militer. Anak-anak ketakutan saat melihatnya, dan bahkan anjing pun menjauh saat melihatnya.
Komisaris politik Markas Besar Liga Pemuda mengambil jalan memutar ketika melihatnya.
Tujuannya adalah membuat Adnan mengambil inisiatif untuk mengajukan cerai dan memberinya kebebasan.
Meskipun Adnan sangat marah, dia tidak ingin bercerai. Ayahnya telah memberitahunya sejak dia masih kecil bahwa wanita ini adalah istrinya.
Dia belum pernah tertarik pada wanita mana pun selama beberapa tahun ini. Pertama kali dia melihat Agatha, dia langsung jatuh cinta padanya. Dia telah lama menunggu Agatha.
Tidak peduli apa yang dilakukan Agatha, dia akan menutup mata dan tidak mempedulikannya.
Menurut novel yang dia baca, pada akhirnya Agatha merasa perceraian tidak perlu dan diam-diam kawin lari dengan Calvin.
Kurang dari setengah tahun setelah keduanya berkumpul, Calvin bosan bermain dan putus dengannya. Agatha tidak mau dan mengancam Calvin untuk pergi ke Biro Keamanan Umum untuk menuntutnya karena bermain-main dengan wanita.
Calvin tidak mendengarnya, dia bahkan sering menyiksa Agatha dan terang-terangan membawa pulang perempuan dari luar dan berhubungan seks dengan mereka.
Agatha terus menutup mata dan tidak meninggalkannya.
Pada akhirnya, dia dijual ke pada pria tua oleh Calvin. Pria tua itu takut dia akan melarikan diri, jadi dia mengikatnya dengan rantai selama sisa hidupnya, dan dia akhirnya menjadi gila.
Sedangkan Adnan menikah lagi dan mendapatkan jabatan resminya. Dia juga mencapai ketinggian yang sulit untuk dijunjung tinggi.
Memikirkan hal ini, Agatha mengutuk, "Sial, ini terlalu menyedihkan."
Dia tidak bisa mengikuti cerita novel aslinya. Dia tidak ingin meninggalkan pria sebaik Adnan.
Dia tidak butuh pria bajingan seperti Calvin.
Dia ingin hidup bersama Adnan dan mengubah nasib buruknya.
Saat Agatha sedang memikirkannya, dia mendengar seseorang berbicara di luar.
“Bagaimana kabarnya?”
“Kapten Adnan, kamu sudah kembali. Seperti, Kapten Adnan sendri yang harus melihatnya.”
Agatha melihat seorang pria tinggi dan tampan masuk. Kecuali kulitnya yang gelap, dia sangat sempurna.
Hanya dengan sekali pandang, dia sudah terpikat oleh penampilan pria ini. Di kehidupannya sebelumnya, selain pelatihan militer, dia tidak punya waktu untuk mencari pasangan, dan hidupnya sudah ditentukan sebelum dia menikah.
Adnan merasa lega saat melihat Agatha bangun. Agatha slalu mempertaruhkan nyawanya hanya untuk bercerai. Dia juga menyadari kalau Agatha tidak menyukainya, akan menyakitkan bagi mereka berdua jika tetap bersama,
"Apa kamu bisa bangun? Jika kamu ingin bercerai, maka aku akan mengabulkannya. Aku akan mengajukan laporan dan mengajukan permohonan perceraian. Jadi, jangan menyiksa dirimu terus menerus. Kamu hanya perlu menunggu kabarnya."
"Tidak, aku tidak mau bercerai." Agatha berteriak, dia tidak bisa melepaskan pria ini.
“Apa katamu?” Adnan memandangnya dengan tidak percaya, mengira dia salah dengar.
“Aku bilang aku tidak mau bercerai, dan aku akan menjalani kehidupan yang baik bersamamu mulai sekarang.”
Adnan sepertinya sedang melihat orang asing. Wanita ini jelas memiliki wajah yang sama, jadi mengapa dia merasa kalau wanita ini berbeda?
Apa Agatha kerasukan?
"Jika kamu tidak ingin bercerai, mengapa kamu slalu mencari kematian?"
Tiba-tiba terdengar suara seseorang berbicara dengan lembut.
Agatha mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita, dia adalah Jolie. Dia mengerutkan keningnya. Wanita ini adalah adik Komandan Ezra, komandan Ezra menjodohkan adiknya dengan Adnan.
Tapi, Adnan tidak menyukainya dan menolaknya. Jolie tidak menerima penolakannya. Dia tidak pernah menyerah meskipun Adnan sudah menikah.
Ketika mengetahui bahwa Agatha tidak menyukai Adnan, dia slalu mencari cara untuk mendekati Adnan setiap hari.
Hal ini membuat pernikahan yang sudah lemah antara Agatha dan Adnan dalam bahaya yang lebih besar.
Agatha memberi tahu anak-anak bahwa pengumuman tentang pencarian keluarga telah disiarkan di televisi dan surat kabar. Responsnya luar biasa. Banyak orang tua yang kehilangan anak mereka segera menghubungi kantor berita untuk mendaftarkan identitas dan informasi lengkap.“Kalian akan segera bertemu keluarga kalian,” ucap Agatha, lembut dan penuh harapan.Anak-anak yang mendengarnya langsung bersorak. Mata mereka berbinar—mereka percaya, hari itu akan tiba. Hari saat mereka dipeluk kembali oleh orang tua mereka.Sementara itu, Erin yang membawa banyak camilan dari rumah, tak pelit membaginya dengan anak-anak. Mereka makan dengan ceria, tawa kecil memenuhi ruangan, seperti secercah cahaya dalam masa kelam yang baru saja mereka lewati.---Dua hari kemudian, kapten Raka kembali dari lokasi identifikasi dengan para tersangka di bawah penjagaan ketat.Di Shancheng dan Fengcheng, polisi menemukan jasad beberapa anak korban—yang telah menjadi tulang belulang. Bau kematian menyengat, meningga
Erin mengangguk pelan dan menjawab, “Ya.”Ia tahu bahwa sebenarnya Agatha yang ingin mengajak mereka berjalan-jalan. Namun, karena takut membuatnya sungkan, Agatha menyampaikan seolah-olah dirinya sendiri yang ingin keluar. Kebaikan seperti ini, Erin hanya bisa simpan dalam hati. Jika suatu hari ia bisa membalasnya—bahkan dengan nyawa sekalipun—ia tidak akan ragu sedikit pun.Setelah keluar dari kamar, mereka menuju ruang makan dan bergabung untuk makan bersama.Hidangan hari ini sangat berlimpah, sebagai perayaan kecil atas reuni keluarga Erin.Kakek Abian bahkan mengeluarkan sebotol Wuliangye yang selama ini ia simpan dan jarang sekali ia buka. Arhan, yang biasanya tak pernah menyentuh minuman keras, juga ikut minum seteguk kecil.Erin dan suaminya sementara tinggal di rumah keluarga Zhou.Selama beberapa hari, Adnan mengajak mereka berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata paling terkenal di Kota Jing. Agatha juga ikut bersama mereka sepanjang waktu.Setelah tiga hari berjalan-j
Meskipun Reno belum bisa berbicara, Erin tidak terlalu kecewa.Agatha sudah menjelaskan bahwa tenggorokan Reno saat ini sedang dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Luka bakarnya cukup parah, sehingga pemulihannya memerlukan waktu dan kesabaran.Ia juga menyarankan agar mereka tinggal beberapa hari di sini.Selama menunggu pemulihan Reno, mereka bisa beristirahat, lalu pulang saat kondisinya sudah membaik.Erin pun merasa harapannya tumbuh kembali setelah mendengar bahwa suara putranya masih mungkin kembali. "Baiklah. Asalkan tenggorokan Reno bisa sembuh dan ia bisa bicara seperti anak-anak lain, aku rela menunggu. Di tempat pembelian ada orang yang membantu, jadi aku bisa tinggal beberapa hari tanpa terlalu mengganggu pekerjaan. Tapi, kurasa tidak bisa terlalu lama.""Jangan khawatir," ujar Agatha. "Tinggallah di sini dengan tenang. Kami sudah menyiapkan kamar untuk kalian. Tunggu saja sampai Reno pulih, baru kalian pulang.""Ini sungguh terlalu merepotkan kalian," kata Erin penuh s
Di dalam rumah, Agatha dan Reno tengah menunggu kedatangan Erin dan Ezra.Reno duduk tenang di sofa, memakan pisang yang baru saja dikupaskan oleh Agatha.Sementara itu, Arham dan Kakek Abian duduk tak jauh darinya, masing-masing larut dalam bacaan koran.Satu kamar tamu telah disiapkan khusus untuk Ezra dan Erin menginap. Rumah ini cukup luas, jadi tidak kekurangan tempat.Hari ini adalah akhir pekan. Baik Fahira maupun Arham libur dari pekerjaan, sehingga seluruh keluarga berkumpul di rumah.Gerbang halaman biasanya dibiarkan terbuka pada siang hari. Karena rumah berada di dalam kompleks, mereka tidak terlalu khawatir soal tamu tak dikenal.Fahira sudah menyiapkan makan siang sejak pagi.Kereta yang ditumpangi Ezra dan istrinya dijadwalkan tiba pukul sepuluh. Jika semuanya lancar, mereka diperkirakan tiba di rumah sekitar pukul sepuluh lewat empat puluh.Perjalanan naik kereta cukup melelahkan. Selain makanan yang seadanya, tubuh pun terasa penat setelah duduk berjam-jam.Agatha sem
"Ini bukan soal iblis. Dia hanya roh. Setelah menjadi roh, Coco memiliki ruangnya sendiri. Ia menyebutnya ‘ilusi’. Dunia itu seperti alam lain—dengan pegunungan hijau, air jernih, langit biru, dan awan putih. Tanahnya dipenuhi bunga dan pepohonan buah-buahan. Seperti negeri dongeng," kata Agatha pelan."Aku punya kontrak dengannya. Karena itulah aku bisa masuk ke dalam dunia ilusinya.""Jadi, alasan Reno bisa pulih begitu cepat... karena kamu memberinya buah dari dunia itu?" tanya Adnan, masih tertegun.Agatha mengangguk. "Benar."Adnan semakin penasaran. "Kalau kamu bisa masuk, apa aku juga bisa ikut?"Agatha menggeleng pelan. "Tidak bisa. Hanya aku yang bisa masuk karena kontrak itu. Tanpa ikatan kontrak, orang lain tak akan bisa masuk."Adnan terlihat kecewa, tetapi rasa ingin tahunya masih besar. "Kalau begitu, bisakah kamu tunjukkan bagaimana caramu masuk ke dunia itu? Aku ingin lihat."Agatha tersenyum. "Sangat mudah. Selama aku fokus dan berniat masuk, aku bisa langsung berada
"Bu, Ibu baru pulang dan membeli sayur?" tanya Agatha sambil menghampiri Fahira dengan senyum ramah.Fahira memarkir sepedanya, lalu mengambil kantong sayur dari kursi belakang sepeda—sayur-sayuran segar yang ia beli dari pasar."Pagi ini Ibu lihat stok sayur di kulkas hampir habis, jadi Ibu pergi ke pasar. Pulangnya agak terlambat. Ibu yakin kamu lapar. Ibu akan segera masak," katanya sambil tersenyum."Aku sudah siapkan makanannya, Bu. Ibu bisa langsung makan setelah masuk."Fahira menatap perut Agatha yang sudah membesar dan berkata dengan nada serius,"Perutmu sudah sangat besar sekarang, tidak aman kalau kamu banyak bergerak. Kalau sampai menabrak sesuatu, bisa berbahaya. Jangan lakukan ini lagi ya."Agatha tersenyum dan merangkul lengan ibunya, "Aku tahu, Bu. Yuk, kita masuk."Wajah Fahira pun kembali tersenyum, hatinya hangat melihat perhatian menantunya.Adnan, yang melihat istri dan ibunya akrab seperti ibu-anak kandung, merasa hatinya damai. Senyum di wajah orang-orang terde
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments