Keheningan mencekam menyelimuti ruamgan selama beberapa detik. Ella menarik napas dalam, selama ini ucapan pria itu memang selalu menjadi fakta. Tidak ada alasan untuk Ella tidak mempercayai Lorenzo, khususnya di situasi mendesak ini, di mana Lorenzo tidak akan main-main dengan ucapannya. Thomas berdiri tidak jauh dari mereka, tubuhnya tegang, siap berlari atau membantu jika diperlukan. Perlahan, dengan tangan yang gemetar, ibu jari Ella bergerak perlahan melepaskan diri dari granat, disusul jari telunjuk, jari tengah, jari manis, hingga akhirnya jari kelingkingnya. Setiap gerakan dilakukan dengan hati-hati dan sangat perlahan. Hingga tangan Ella akhirnya benar-benar lepas dari granat itu, kini benda mematikan itu berpindah tangan pada Lorenzo. Pria itu mengangguk puas dan bangga karena Ella berani mengambil keputusan dan mempercayainya. Namun, tidak lama kemudian, terdengar sebuah suara ledakan yang cukup jauh, tapi masih terdengar cukup jelas. Lorenzo dan Thomas sa
Terakhir Diperbarui : 2025-07-10 Baca selengkapnya