"Kamu bakalan balik dianter sopir," ucap Rai saat ia masuk dari pintu utama, entah dari mana ia pergi sejak sore tadi. Gendhis yang kaget karena kedatangan Rai setelah pergi meninggalkannya di penthouse tanpa berpamitan, hanya bisa mengangguk. Ia beranjak, memberesi isi tas yang dibawanya kemarin sore, termasuk ponsel dan lipstik andalan. Beberapa kali ia tampak membasahi bibirnya, matanya asik mengikuti gerakan Rai yang tengah berganti kemeja, santai sekali bertelanjang dada dan memamerkan tatonya di depan Gendhis. "Sisa kekurangan pembayaran kamu udah diurus orangku," lanjut Rai, "semisal kurang, kamu tinggal bilang," katanya. "Oke," balas Gendhis singkat. "Kalau gitu, aku bisa pergi sekarang?" tanyanya. "Sopirku lagi perjalanan dari rumah ke sini," jawab Rai. "Oh, kukira barusan kamu dari luar sama sopir," pancing Gendhis. Ia sekadar ingin tahu, ke mana perginya Rai selama beberapa jam tadi. "Tadi aku ke rumah sakit, ada partus," sahut Rai tenang. "Pasien minta dipantau langs
Last Updated : 2025-04-03 Read more