“Aku butuh biaya untuk kakakku, Ken! Yang aku butuhkan adalah pekerjaan bukan pendidikan.”“Kalau aku melanjutkan kuliahku, mau nggak mau aku harus bekerja untuk kakakku dan biaya hidup,” ucap Alexa lagi.Lama mereka terdiam, bergelut dengan pikiran masing-masing. Tiba-tiba handphone Alexa berdering, nama yang muncul di layar adalah ‘Papa Aerin’. Alexa tidak menjawab panggilan itu, berkali-kali Varen mencoba menghubungi Alexa, namun berkali-kali pula Alexa menolak panggilannya.“Papa Aerin? Sebutan yang mengandung banyak makna bagi si penulis nama, kenapa bukan Varen?” tanya Kenzo.“Apa sih, Ken, cuma nama aja. Toh pada kenyataannya dia memang papanya Aerin ‘kan?”“Diangkat dulu gih, teleponnya. Anggap saja aku tidak ada, tidak usah malu.”Bahkan ketika Kenzo menyuruhnya mengangkat panggilan itu pun, Alexa masih enggan untuk menjawab.“Kenapa? Apa kamu ada masalah dengannya? Kamu mencintainya? Lexa, kamu mungkin bisa membohongiku atas perasaanmu, tapi kamu tidak bisa membohongi hatimu
Terakhir Diperbarui : 2025-07-03 Baca selengkapnya