Dalam situasi seperti ini, kalau aku tidak memberi tanggapan, jelas-jelas sama saja menjatuhkan muka Rian.Meski statusku malam ini hanyalah pendamping Ardi, tetapi tetap saja…Aku memilih berhati-hati dalam memilih kata-kata. Dengan senyum yang sopan, aku berkata, "Dokter Rian sudah banyak membantuku, tentu saja kalau ada yang bisa kubantu, aku tidak akan menolak."Begitu aku selesai bicara, senyum cerah langsung mengambang di sudut bibir Rian. Nadanya pun naik satu oktaf saat berkata, "Lihatlah, Ibu! Aku sudah bilang, Dokter Raisa itu orangnya paling setia kawan!"Nyonya Lusi hanya meliriknya sekilas, lalu tatapannya bergeser melintasiku, jatuh ke Ardi. Dia pun mengalihkan topik dengan nada hangat, "Karena Ardi sudah datang, bagaimana kalau kita mulai saja acaranya?"Akhirnya, topik canggung barusan pun selesai. Seketika itu juga, pembawa acara naik ke tengah ruangan dan memulai acara malam itu.Minuman, sambutan, dan… setelah Nyonya Lusi memberikan pidato singkat, pembawa acara meng
Baca selengkapnya