“Jefri, cepat!” suara Alvano membelah udara di dalam mobil. Tegas. Nyaris tak sabar.Dia menggenggam ponselnya erat, menatap layar kosong yang sejak setengah jam lalu tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan dari Isvara. Nomor tidak aktif. Lokasi tidak terbaca.Sial.Alvano memejamkan mata sesaat, berusaha menenangkan diri, tapi rasanya sia-sia. Dia sudah mencium ada yang tidak beres sejak sore tadi, dan fakta bahwa Tara sudah kembali ke Indonesia sekitar pukul tujuh malam hanya memperkuat firasat buruk itu.Karena itulah, Alvano langsung mengadakan rapat darurat dengan tim keamanan dan legal. Semua protokol lama dibuka kembali, semua skenario terburuk dipertimbangkan. Namun sekarang, hanya ada satu yang penting: menemukan istrinya.Alvano memang pernah menyematkan alat pelacak di ponsel istrinya. Bukan karena posesif, tapi sebagai bentuk perlindungan sejak Tara buron ke luar negeri. Namun, jika ponselnya mati, pelacak itu juga ikut mati. Dan itulah yang terjadi sekarang.Mobil berhent
Last Updated : 2025-07-30 Read more