Beberapa jam setelah kesadarannya perlahan pulih, Asha dipindahkan dari ruang ICU ke ruang perawatan VIP. Ruangan itu tenang, bersih, dengan jendela lebar yang memandangkan langit Jakarta. Aroma antiseptik masih kuat tercium, tapi jauh lebih bersahabat dibanding detak mesin-mesin ICU yang mencekam sebelumnya.Asha berbaring dengan posisi setengah duduk, wajahnya masih pucat, tapi rona hidup mulai kembali tampak di pipinya. Di sisi kanan tempat tidur, Akash duduk tenang dan terus memandangi wajah pucat istrinya, kemeja yang ia pakai tidak serapi biasanya, pertanda beberapa hari ini dia tidak mengurus diri dengan baik. Di sisi lain Kinasih, duduk dengan tatapan penuh haru dan syukur. Setelah beberapa hari terakhir diliputi rasa was-was karena kondisi Asha yang tidak menentu, hari ini… senyum bahagia itu hadir.“Ibu bersyukur kamu sudah sadar Sha,” ucap Kinasih lembut sambil menyentuh pelan lengan putrinya.Asha tersenyum lemah. “Iya Bu, Asha juga senang banget bisa lihat kalian semua lag
最終更新日 : 2025-07-26 続きを読む