“Daddy, kamu sangat keren. Aku yakin, sebentar lagi Mommy mau menerima Daddy jadi suaminya. Tapi Daddy harus bisa bikin Mommy percaya dulu. Daddy harus bisa bikin Mommy yakin, kalau Daddy adalah pria terbaik di muka bumi ini,” ujar Zolin dengan wajah serius, kedua tangannya terlipat di dada seperti seorang penasihat cinta profesional.Alvaro yang sedang duduk di sofa hanya bisa ternganga. Mulutnya terbuka, alisnya naik, lalu matanya membulat seperti orang yang baru saja mendengar pengumuman besar. “Eeeh… Daddy ini lagi diceramahi atau lagi disidang, sih?” gumamnya, membuat Zolin malah makin bersemangat.“Serius, Daddy! Mommy itu pintar. Mommy itu cantik. Mommy itu kayak princess. Jadi Daddy nggak boleh bikin kesalahan sedikit pun. Kalau Daddy mau berhasil, Daddy harus jadi super-duper perfect!” lanjut Zolin sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah ayahnya.Alvaro menahan tawa, wajahnya kini dipenuhi ekspresi konyol, antara bingung, kagum, dan geli. Ia meletakkan tangan di dada, pu
Terakhir Diperbarui : 2025-08-29 Baca selengkapnya