Berjalan diikuti oleh sekretarisnya. Bastian akan melihat langsung bagaimana siswanya berlatih. h-7 hari sebelum lomba. Bastian duduk di tribun sembari melihat anak-anak berlatih. Ada satu anak yang menyadari kehadirannya. Grey, bocah itu melambaikan tangan padanya. Bastian tersenyum—ia membalas lambaian tangan bocah itu. Wajahnya sungguh mirip dengan mantannya. “Bagaimana bisa mereka semirip ini?” “Apa, sir?” tanya Marrie yang berada di samping Bastian. “Tidak…” Bastian menggeleng pelan. “Bagaimana keadaan anak itu!” menunjuk Grey dengan dagunya. “Berdasarkan data—” Marrie membuka ipadnya. “Dia baik-baik saja. Asal jam latihannya lebih sedikit dari teman-temannya.” “Kemampuannya juga sama dengan teman-temannya yang melakukan latihan lebih lama. Bisa dilang dia sangat berbakat, namun terhalang dengan tubuhnya.” Marrie menatap Grey. “Sayang sekali, dia anak yang berbakat dan sangat ceria.” Arsen melipat kakinya ke atas. Melihat Grey yang sedang berlari dan
Last Updated : 2025-09-09 Read more