Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku

Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku

last updateLast Updated : 2025-05-27
By:  IamyourhappyUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
14Chapters
26views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Yerin Anindya, seorang guru BK di sebuah sekolah swasta elit, harus menangani murid nakal bernama Bastian Miles Jarvis. Namun di tengah usahanya itu, ia harus bertemu dengan kakak Bastian yaitu Arseno Jonathan Jarvis--Presdir dari Skyline Corporation--yang arogan dan menciumnya di depan seluruh keluarga Jarvis! Tak hanya itu, Arseno bahkan mengklaimnya menjadi calon istrinya. Lantas, apa yang akan dilakukan Yerin? Yuk langsung baca aja.

View More

Chapter 1

Chapter 1

Yerin Anindya adalah guru BK pindahan beberapa bulan lalu. Ia telah menyaksikan pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan oleh muridnya. Dari yang bolos kelas, diam-diam merokok di gudang belakang, bolos pergi dari sekolah sampai berkelahi.

Dari laporan siswi terjadi perkelahian di sebuah kelas. Yerin bergegas pergi ke kelas tersebut.

“Sudah kayak adu ayam,” lirih Yerin. Ia melihat dua murid sedang berkelahi dengan sekelilingnya murid lain yang menyaksikan mereka.

Sekolah ini bertaraf internasional. Namun, ia masih banyak menemui murid yang melanggar peraturan.

Mungkin karena keluarga mereka kaya? Jadi mereka berbuat sesuai keinginan mereka sendiri.

TOK TOK

“BERHENTI!” Yerin mengeluarkan teriakannya. “Kalian berhenti!” Ia menghela nafas kemudian mendekati kedua remaja yang sudah babak belur itu.

“Kalian ke ruang saya sekarang juga.”

Di dalam ruangan BK dua murid itu tidak ada yang ingin meminta maaf lebih dulu.

“Kenapa kalian berkelahi?” tanya Yerin.

“Bosan,” jawab seorang laki-laki. Namanya Bastian Ravindra Jarvis. Seorang laki-laki yang mendapat predikat murid terbandel di sekolah.

Semenjak datang ke sekolah ini—Yerin memang sudah mengawasi Bastian. Murid yang paling banyak melanggar aturan namun anehnya tidak dikeluarkan dari sekolah. Meskipun seperti itu—guru BK berhak memberikan hukuman agar jera.

“Yasudah kalau tidak mau bicara.” Yerin mencatat pelanggaran mereka. “Besok bawa orang tua kalian ke sini.”

“Jangan, Bu,” ucap Vando.

“Kalian berkelahi. Itu pelanggaran berat. Kalian harus bawa orang tua kalian.”

Bastian berdiri. Ia hendak berjalan keluar.

“Kamu mau ke mana Bastian?” tanya Yerin.

“Tidak ada gunanya masih di sini.”

“Tunggu sebentar.” Yerin berdiri. “Vando sekarang kamu pergi ke UKS. Ibu sudah nyuruh pacar kamu untuk obatin kamu.”

“Apa, bu? Kok ibu tahu pacar saya?” Vando sungguh heran.

“Apasih yang ibu tidak tahu?” Yerin bangga. “Cepat obati luka kamu.” Yerin melakukan hal itu karena mereka berdua tidak bisa melakukan apapun di UKS. Karena setiap ruangan aktif di sekolah terpasang CCTV.

“Bastian kamu ke sini.” Yerin menarik lengan Bastian untuk duduk di salah satu sofa. “Biar Ibu yang obatin kamu.” Ia mengambil P3K.

Bastian sungguh heran dengan guru BK baru sekolahnya. Terlihat lebih santai dan tenang. Tidak ada teriakan marah ataupun menghina yang biasa ia dapatkan.

“Bilang kalau sakit.” Yerin mulai mengobati luka di sudut bibir Bastian. “Ibu sudah memperhatikan kamu. Kamu melakukan banyak pelanggaran dengan sengaja.”

Yerin menatap Bastian. Ia tersenyum. “Ibu yakin kamu melakukannya sebagai bentuk pelarian kamu. Beritahu ibu apa yang terjadi di rumah? Kamu punya masalah?”

Bastian berdecih pelan. “Memberitahu anda sama saja membuang waktu. Anda juga tidak akan pernah bisa memberi solusi saya.”

Yerin mengangguk setuju. “Benar. Yang kamu katakan memang benar. Ibu emang tidak bisa menjamin bisa memberikan kamu solusi. Tapi ibu akan mendengarkan cerita kamu. Baik ataupun buruk—ibu akan dengarkan sampai kamu selesai, sampai kamu merasa benar-benar lega.”

Bastian mengernyit. Lagi-lagi ia merasa kebingungan. Ia tidak mungkin bercerita. Untuk apa? Lega? Omong kosong.

“Saya tidak butuh.”

“Bastian,” panggil Yerin. “Ibu ini orang tua kamu di sekolah. Jangan takut berbagi hal dengan ibu.”

“Orang tua saya sudah meninggal sejak saya lahir. Keluarga saya begitu membenci saya karena saya dianggap sebagai pembawa sial.” Bastian mengepalkan tangannya erat. “Saya tidak punya siapapun yang mempedulikan saya.” Memejamkan mata menahan emosi yang begitu bergejolak.

Yerin mendekat. Memeluk Bastian yang begitu bergetar menahan emosi. “Bukan salah kamu.”

“Tapi mereka semua mengganggapku aib. Mereka tidak suka aku berada di sana. Mereka tidak menginginkanku di dunia ini.” Akhirnya tangis Bastian pecah. Bastian hanyalah anak berusia 17 tahun yang butuh seseorang di sampingnya.

“Ibu yang akan menghubungi salah satu keluarga kamu.” Yerin mengusap pelan bahu Bastian lalu melepaskan pelukannya.

Bastian berdecih pelan. “Mereka semua sibuk.” Menatap ke arah lain. “Pak Rudi sudah berkali-kali menghubungi keluarga saya. Tapi mereka memang tidak pernah peduli.”

Yerin menggeleng. “Serahkan semua pada ibu. Kamu jangan kawatir.” Ia tersenyum. “Kamu sekarang kembali ke kelas.”

Keluarnya Bastian. Yerin segera meraih ponselnya. Keluarga terdekat Bastian adalah kakaknya. Kakaknya yang merupakan Presiden Direktur Skyline Corporation. Antara yakin tidak yakin, Yerin tetap menelepon.

“Halo , permisi.” Yerin menunggu cemas dengan tangan yang mengetuk pelan meja.

“Dari Gallaxy highschool bukan? Tuan tidak punya waktu.” Suara seorang perempuan.

“Tunggu.” Yerin menghela nafas. “Sampaikan pada kakak Bastian. Sekali ini saja tolong ulurkan tangannya untuk adiknya. Datang ke sekolah dan berbicara dengan saya.”

Tidak menunggu waktu lama—setelah Yerin selesai berbicara panggilan langsung ditutup begitu saja.

Di tempat yang berbeda. Seorang pria baru saja keluar dari ruangannya. Ia berhenti di depan ruang Sekretarisnya.

“Siapa?”

“Dari Gallaxy high school, Sir.”

“Apa anak itu berbuat ulah lagi?”

“Guru itu bilang tolong sekali ini saja ulurkan tangan untuk adik anda. Datang ke Sekolah dan bicara dengan saya.”

Arseno Jonathan Jarvis—atau dipanggil Arsen itu terdiam dengan tangan di dalam saku. “Sepertinya aku harus datang.” Senyum tipis menghiasi wajahnya. “Siapa dia beraninya menantangku.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
14 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status