Entah benar atau tidak, tapi dalam kebingungan ini aku rasanya perlu bicara dengan seseorang. Kuhubungi Mas Hamdan sambil duduk di depan kaca rias membenahi jilbab, sengaja kunyalakan loud speaker agar bisa bicara sambil mendandani wajah ini."Halo, assalamualaikum, aku sedang merindukanmu saat kau menelpon.""Bisa saja," balasku tertawa."Ada apa aisyah?""Dengar ... ini akan mengejutkan, tapi percayalah, kau mau mendengarnya," jawabku."Apa yang terjadi?""Irsyad sedang di rumah, bertemu ayah untuk meminta rujuk kembali, dia datang dengan orang tuanya.""Hah, apa pria itu udah gila?""Aku tidak bisa menyebut obsesimu sebagai kegilaan juga, Mas. Kalian sama saja.""Jelas, aku dan dia berbeda!""Dia sudah merugikan kamu hingga kamu harus merebut rumahnya.""Kau dan dia sama saja, mudah tergoda wanita lain," jawabku tertawa."Aku berbeda dengannya! Aku bersikeras dengan itu!" jawab Mas Hamdan. "... kau jangan ke rumah ibumu, karena pria itu akan merasa bahwa dirinya penting."Sekarang
Huling Na-update : 2025-06-20 Magbasa pa