“Tidak Ki, ayo berdiri. Tidak baik sesama keluarga bersujud seperti ini,” Lintang membantu Ki Gedeng bangkit.“Sungguh, Aki tidak menyadari anda pengeran. Sebuah anugrah ilahi kita bisa bertemu kembali,” Ki Gedeng Alang-alang sangat bahagia.“Senang berjumpa denganmu Ki,” Lintang memeluk Ki Gedeng layaknya kepada kakek sendiri, membuat tangisan pria tua tersebut semakin menjadi.“Ba-bagaimana anda bisa kembali, pangeran. Syukurlah, ternyata sekali lagi, semesta kita mendapatkan harapan,” lirih Ki Gedeng Alang-alang.“Panjang ceritanya Ki, oh iya, di mana ibunda ratu. Aku sengaja kemari karena ingin menemuinya,” tutur Lintang.“Gusti Ratu ada di pendopo taman pangeran,” jawab Ki Gedeng Alang-alang sembari menunjuk jauh ke depan.“Di sana rupanya, syukurlah,” angguk Lintang.“Bagaimana dengan gusti putri? Apa anda sudah bertemu dengannya?” Ki Gedeng Alang-alang menanyakan Nayaka.“Tentu Ki, aku kemari juga atas petunjuknya,” jawab Lintang.“Ternyata begitu, pantas saja,” Ki Gedeng Alang
آخر تحديث : 2025-11-18 اقرأ المزيد