Calla kembali dari toilet dengan wajah segar, namun hatinya tetap kusut. Begitu duduk, ia mendapati Dylan tengah melirik arlojinya. Tepat saat itu, Eleanor masuk ke restoran dengan langkah elegan, mengenakan gaun sederhana berwarna pastel yang menonjolkan keanggunannya. “Maaf, aku terlambat.” Suara Eleanor terdengar lembut, nyaris bernada manja. Dylan pun segera bangkit menyambut Eleanor, dan menarikkan kursi untuknya. Namun kemudian, pria itu melirik Calla. “Pindah ke meja sebelah,” ucapnya singkat. "Sekarang Eleanor sudah datang." Sebelum Calla bisa bereaksi lebih lanjut, Eleanor ikut bersuara. “Oh, tidak perlu, Dylan. Biarkan saja Calla makan bersama kita. Dia juga keluarga, bukan?” Eleanor tersenyum ramah ke arahnya. Namun Dylan hanya menggeleng. “Tidak. Di sini dia bukan sebagai keluarga, tapi asistenku.” Dengan senyum kaku, Calla pun mengangguk. Ia beranjak dari kursinya, memindahkan diri ke meja di sebelah. Di meja baru itu, tenyata menu makan siangnya sudah t
Huling Na-update : 2025-08-23 Magbasa pa