Calla baru saja menutup telepon dengan Knox, dan seketika itu juga tubuhnya sontak terdorong berdiri dari kursi. Detak jantungnya berdentum cepat, kepalanya penuh hanya dengan satu hal: Knox sedang dalam perjalanan ke Luxterra. Ia harus menemuinya dan menjelaskan semuanya agar Knox tidak salah paham. Tanpa pikir panjang, Calla meraih tas kecilnya dan bergegas menuju pintu. Tangannya memutar kenop, dan tepat saat daun pintu terbuka... “Aah!” pekiknya kaget. Sesosok pria dengan setelan jas rapi, bahu lebar, rahang tegas, dan sepasang mata kelabu dingin yang menatapnya tanpa berkedip tengah tegak berdiri di hadapannya, Dylan. Sorot matanya begitu tajam, begitu menusuk, seakan menelanjangi isi kepala Calla yang berantakan. “D-Dylan…” Calla berusaha mengatur napasnya yang tercekat. “Kamu... apa yang kamu lakukan di sini?” “Aku baru saja hendak menjemputmu,” jawabnya datar, suaranya rendah dan penuh wibawa. “Ikutlah denganku sekarang, ada rapat penting yang harus kita
Huling Na-update : 2025-08-30 Magbasa pa