Pagi itu, udara di kota terasa lebih tegang dari biasanya. Meira menatap layar laptopnya, mencoba menenangkan pikiran yang kacau. Keterlambatan pengiriman beberapa alat medis dari vendor Singapura masih menghantui, sementara harga bahan baku untuk produksi alat elektronik medis terus meroket. Pikirannya berputar—besok ia harus menghadapi klien proyek baru di luar kota. Bagaimana ia bisa menjelaskan jika beberapa alat belum tiba?Ia menghela napas panjang dan berdiri. “Aira, kita harus cek ulang stok dan perkirakan kapan setidaknya alat ini bisa sampai,” ucapnya tegas, mencoba menenangkan tim logistik yang terlihat panik. Hansen, CEO Medinova sekaligus kakak sepupunya, berdiri di sampingnya, wajah serius menatap laporan yang sama.“Meira, kalau ini terus berlanjut, jadwal instalasi di rumah sakit bisa mundur seminggu,” kata Hansen, nada suaranya tegas tapi tenang, mencoba menahan panik timnya sendiri.“Aku tahu, kak. Tapi kita harus cari solusi sementara. Cek vendor, pastikan dokumen b
Last Updated : 2025-08-31 Read more