Bab 138 Petualangan Emily Ketika Emily pertama kali menginjakkan kaki di Red Tide Territory, sejujurnya, ia membatasi harapannya serendah mungkin. Sebelum berangkat, ia sudah membaca laporan wilayah ini—hanya sebidang sudut terpencil di Utara. Sejak kecil, mengikuti ayahnya, ia telah terbiasa dengan kesunyian dan kedinginan yang menusuk tulang. Dalam benaknya, kehadiran seorang lord baru tidak akan banyak mengubah keadaan. Saat pertama kali mereka tiba di perbatasan, yang membentang di hadapannya hanyalah tanah tandus yang luas, pucat, dan beku. Disapu angin dan salju, hampir tidak ada jejak kehidupan. Ia yakin tempat ini sama seperti wilayah-wilayah lain: terbengkalai, mati, hanya menyisakan beberapa rumah kayu reyot yang terbenam dalam tumpukan salju. Namun, saat kereta mereka bergerak semakin dalam, keyakinan Emily mulai goyah. Pemandangan di luar jendela kereta mulai berubah. Emily awalnya hanya mema
Last Updated : 2025-10-06 Read more