“Kak Simon, apakah Kak Candy bersembunyi karena tidak mau mendonorkan sumsum tulangnya untukku?” Wajah Felicia tampak hampir menangis.Simon membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang.“Gadis bodoh, ini hanya leukemia ringan, bahkan jika Candy tidak mendonorkan sumsum tulangnya, aku akan mencari sumsum tulang yang cocok di seluruh negeri sampai aku menemukan donor yang cocok.”Felicia cemberut dan berkata, “Tapi, tubuhku hampir tidak ada reaksi penolakan sumsum tulang Kak Candy, dokter bilang dia belum pernah melihat dua orang dengan kecocokan sumsum tulang secocok ini.”Simon melirik pintu yang terkunci, nadanya dipenuhi keyakinan dan komitmen, “Demi kamu, kemana pun harus mencari, aku pasti akan menemukannya!”Saat ini, hatiku tidak terelakkan merasa sakit.Melihat dua orang yang berdiri di hadapanku, kenangan dari beberapa tahun yang lalu kembali membanjiri.Simon dan aku adalah teman kuliah, saat itu dia seperti matahari pagi yang bersinar menembus kabut, hangat dan mempesona.Ak
Read more