Saat Kael melangkah meninggalkan arena, pertarungan babak kedua terus berlangsung di berbagai platform—suara benturan energi spiritual, teriakan penonton, dan pengumuman wasit terus bergema di seluruh arena tanpa henti.Kael menghabiskan waktunya dengan duduk di sudut ruang tunggu—mata tertutup, napasnya teratur, seolah dunia luar tidak ada hubungannya dengannya.Dan akhirnya... Babak kedua berakhir.Dari seratus tujuh puluh delapan peserta yang bertarung, hanya delapan puluh sembilan yang tersisa.Mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik di antara para pemilik surat undangan tingkat rendah—yang berhasil melewati dua babak seleksi dengan kekuatan, strategi, atau keberuntungan mereka.Setelah mereka beristirahat cukup, pengumuman terdengar di seluruh arena."Semua peserta yang lolos babak kedua, segera menuju ke tengah arena utama! Babak ketiga akan segera dimulai!"Kael membuka matanya, berdiri perlahan, lalu berjalan keluar dari ruang tunggu bersama peserta lain yang juga lolos.
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-11-05 อ่านเพิ่มเติม