Di depan rumah Hendra, Kanaya menyaksikan sendiri bagaimana mantan suaminya itu di bawa paksa oleh dua petugas kepolisian. Hendra mencoba melawan. Begitupun dengan Susi yang terus menghalangi polisi agar tidak membawa suaminya. Dengan perutnya yang besar, Susi menangis terisak. “Tolong, jangan bawa suami saya, Pak!” Teriak Susi. Kanaya tak bereaksi apapun. Bersama dengan sekumpulan orang yang menyaksikan kejadian itu, Kanaya hanya merasa jika Hendra pantas mendapatkan hukuman ini. Hati Kanaya seolah sudah menjadi batu. Tak ada rasa iba maupun simpati kepada Hendra sang mantan suami. Karena baginya, Hendra adalah bapak yang keji. Dengan kesadaran penuh, Hendra rela menjual putrinya sendiri hanya demi uang 50 juta. Sedangkan, Kanaya susah payah membesarkan Zahra, bahkan bertaruh nyawa untuk melahirkan putrinya itu. Tapi, hanya karena himpitan ekonomi Hendra rela melakukan itu. “Kanaya! Apa-apaan kamu? Lepaskan mas Hendra!” Susi berlari menghampiri Kanaya. Dengan air
Last Updated : 2025-10-16 Read more