“Loh, kamu belum tidur, Sayang?” tiba-tiba Alvan menyeruak masuk ke dalam kamar.Thea buru-buru menyeka air mata dan menyimpan ponselnya. Tentu saja Alvan terkejut melihat sikap Thea.“Belum. Aku belum tidur,” jawab Thea gugup.Alvan terdiam memperhatikan dan berjalan mendekat kemudian duduk di tepi pembaringan.Pria tampan itu menatap Thea yang duduk bersandar di sebelahnya. Namun, Thea memilih menunduk menghindar tatapan Alvan.“Kamu baik-baik saja?” Kembali Alvan bertanya. Thea mendongak sambil mengangguk mantap.“Iya, aku baik-baik saja, kok.”Alvan tersenyum, sekilas ia melihat ada buliran bening yang baru luruh dari mata istrinya.“Kalau baik saja, kenapa nangis?”Thea tidak menjawab, hanya menunduk. Ia terdiam cukup lama, hingga akhirnya bahunya bergerak dan terdengar isak tangis keluar dari mulutnya.Alvan terkejut melihatnya. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Thea, hingga membuat istrinya bersedih dan menangis. Dengan lembut, Alvan menarik Thea masuk dalam pelukannya.
Last Updated : 2025-12-04 Read more