Di sisi lain, Elena akhirnya mencapai lapisan ketujuh Pagoda Tujuh Lapis. Udara di sana terasa berbeda lebih sunyi, lebih berat, seolah seluruh dunia menahan napas. Begitu memasuki ruangan terakhir itu, ia terhenti.Mata Elena melebar.Tumpukan emas, koin emas, permata, pedang berkilau, gulungan teknik kuno, dan benda-benda ajaib berserakan tanpa aturan. Cahaya emas memantul ke seluruh ruangan, membuat lantai batu seolah berubah menjadi samudra cahaya.“Ini ... banyak sekali,” gumamnya terkejut.Tapi bukannya terpana atau rakus, perhatian Elena langsung tertarik pada sesuatu yang kecil di sudut ruangan.Seekor anak burung. Tubuhnya mungil, bulunya kusut, dan satu sayapnya patah. Nafasnya lemah, tapi matanya yang redup tetap berkedip pelan saat melihat Elena mendekat.“Kasihan sekali,” bisik Elena.Elena menunduk, mengangkat burung kecil itu dengan dua tangan, memegangnya hati-hati agar tidak semakin menyakitinya. Ia menarik napas dan meletakkan telapak tangannya di atas tubuh burung i
Last Updated : 2025-11-28 Read more