“Agnia, ada apa? Kamu menangis,” gumam Irgi terkejut. Ketika tanpa sengaja melihat buliran bening yang tiba-tiba saja jatuh meluncur dari sudut matanya.Spontan, Agnia pun meraba air mata itu dan sigap menyekanya. “Kenapa, Agnia? Apa kamu merasa kesakitan?” lontar Irgi khawatir. Secara impulsif, ia merengkuh bahu sang wanita guna memastikan. Agnia menggeleng. “Saya aman, kok, Pak. Barusan cuma kelilipan aja,” bohongnya. Namun, tentu saja tidak membuat Irgi langsung percaya.“Kalau kamu tidak baik-baik saja, tolong jangan pernah sembunyikan itu dari saya, Agnia. Katakan saja sejujurnya. Dengan begitu, saya pun tahu harus melakukan apa,” tukas si pria tulus. Menghantarkan perasaan yang tak keruan, yang seketika pula menimbulkan gelenyar-gelenyar aneh di dalam perutnya. “Saya akan selalu pastikan kamu tetap aman, Agnia. Selaku,” ucap Irgi serius. Menatap lurus tepat di manik sang wanita yang masih bergeming di tengah kedua pipi yang menghangat. ‘Kendalikan diri lo, Nia! Dia itu dose
Last Updated : 2025-12-03 Read more