Share

What the hell, Tetangga!
What the hell, Tetangga!
Author: Esteifa

PROLOG

Setiap orang punya titik balik dalam kehidupan mereka.

Bagi Jane, titik balik kehidupanya telah datang dan barusaja dialaminya sekarang.

Waktu desir angin dingin yang berasal dari air conditioner berhasil menyapu kulitnya tanpa halangan, dan suhu bantal yang menopang kepalanya dirasa terlalu hangat untuk ukuran bantal normal. Oke, ini bukan pertama kalinya Jane tidur telanjang jadi ia tidak mempermasalahkan itu.

Hanya saja, bantal kepalanya terlalu keras, juga tekstur dan aromanya musk seperti aroma pria-pria dewasa, hangat, dan juga naik turun seperti ia tidur di atas orang bernapas.

Eits!

Tunggu dulu.

Bukannya tadi dia masih minum-minum di bar Glorry Night?

Maka detik itu Jane sadar apa yang terjadi pada dirinya.

Menyampingkan kepala yang berdenyut-denyut Jane membuka mata cepat dengan ragu menggerakkan satu pahanya. Ia langsung meringis kala perih menyambut.

Hollyshit!

Jangan tanya seberapa banyak dia merutuki diri sendiri. Jane bahkan ingin periksa ulang IQ yang katanya seratus tiga puluh lima ini. Bangun tidur di kamar asing, diatas dada laki-laki asing dan tanpa busana sudah cukup untuk menjelaskan semuanya.

Alkohol sialan!

Jane. Benar-benar. Pecah. Perawan.

One night stand?

Jane mengangkat tangan, memeriksa hangat perut berotot yang sedari tadi menjadi pemandangan mata. Meraba kotakan diperut itu dengan pelan. Sumpah! Ini manusia beneran!

Jane bukan gadis alim, ia tidak akan berteriak atau menangis kencang-kencang karena selaput daranya direyen lelaki tidak dikenal, meski enggan dikatakan gadis bar-bar juga tetapi intinya Jane tidak sedrama itu dengan memaki-maki sang lelaki lalu mandi sambil menangis menganggap dirinya kotor.

Dia juga tidak akan kembali prawan kalau melakukan itu. Jadi, yang sudah terjadi, ya sudah.

"Mau satu kali lagi?"

Suara serak dan berat itu menghentikan laju jemari Jane yang ternyata masih merayau diatas perut teman tidurnya tadi malam.

Bukan, bukan shock karena ditanya 'mau lagi' atau tidak. Tetapi Jane lebih-lebih terkejut dan berdebar karena ia kenal betul suara ini.

Perut Jane tiba-tiba melilit, dia mulai merasa tidak baik. Dengan pelan dan ragu Jane mendongak melihat pemilik dada bidang yang sedari tadi ditiduri.

Sialan!

Theo! Si Bicep seksi tetangga gue!

Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
batu nemu cerita ini
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
menarik ceritamu thor
goodnovel comment avatar
Indarini Rini
awal yg bagus
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status