Share

Berbeda

Esoknya Nima sudah agak membaik. Dia sudah bisa beraktivitas seperti biasa meskipun dilarang keras oleh Galang.

"Lo itu belum sembuh total," kata Galang saat Nima tak mau mendengarkan.

"Gue udah sembuh, nggak percayaan banget sih."

Galang menatap tajam Nima, dalam tatapannya meminta cewek di depannya untuk masuk ke kamar. "Lo boleh beraktivitas mulai besok. Hari ini no. Jangan coba-coba bandel."

Nima mengentakkan kaki lantas membanting kuat pintu kamar. Padahal dia baru saja keluar kamar, sayangnya di waktu yang tidak tepat. Galang tersentak mendengar bunyi tamparan pintu, dia menahan emosi. Nima yang asli mulai kembali, beda dengan saat masih sakit yang sangat penurut.

Tak lama ponsel berdering. Di layar terpampang nama mamanya. Galang mengernyit bingung, ada apa?

"Kamu ini mau jadi anak durhaka, ya!" Galang menjauhkan ponsel dari telinga begitu suara cempreng itu menggelegar. Padahal dia baru saja mengangkat panggilan. Mamanya malah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status