Share

5.Kecantikan Yang Menghancurkan Negara

Lin Sha Na mengambil salah satu gaun dan berjalan masuk menuju ke ruang ganti.

Ketika Lin Sha Na mengganti pakaiannya, Lin Sha Na menyadari bahwa dia memiliki tanda lahir yang sangat indah di pergelangan tangannya. Tanda ini akan mudah dikenali jika Lin Sha Na sedang melakukan misi rahasia, sepertiya dia perlu mencari cara untuk menyembunyikannya.

Lin Sha Na mengusap tanda itu dan perhatiannya kembali fokus ke tujuannya semula datang ke tempat ini.

Ketika Lin Sha Na keluar, pelayan itu terkejut dengan penampilannya.

Dia memiliki wajah yang sangat cantik bahkan, kecantikannya melebihi Lin Ri Yue yang di nobatkan menjadi gadis tercantik.

Sementara itu, Lin Sha Na sangat puas dengan gaun yang dikenakannya.

Gaun itu hanya mencapai atas lututnya. Warnanya pink cerah sangat sesuai dengan kulitnya yang seputih salju dan surai pinknya.

"Bungkus semua barang ini dan kirimkan ke kediaman Menteri Lin atas nama Lin Sha Na," ucap Lin Sha Na, akan Lin Sha Na tunjukkan kekayaannya pada seluruh. Lin Sha Na tersenyum penuh arti.

"Lin Sha Na?!" ucap pelayan itu dengan terkejut.

Bukankah Nona Sulung dari Kediaman Menteri Lin di rumorkan memiliki wajah yang sangat buruk dan bodoh?

Mengapa sekarang yang dia lihat justru gadis yang sangat cantik hingga kecantikannya dapat menghancurkan sebuah negara!

Dan lagi dia tidak terlihat bodoh sama sekali. Justru, dia terlihat sangat anggun seperti seorang putri bangsawan.

"Ya. Ada yang salah?" Lin Sha Na bertanya dengan acuh tak acuh.

Pelayan itu segera menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Kami akan mengirimkannya besok," jawab pelayan itu setelah tersadar dari pemikirannya.

"Bagus. Berapa totalnya?"

"700 ribu tael emas Nona," jawab pelayan itu setelah memeriksa jumlah dan harga setiap gaun.

Lin Sha Na mengeluarkan satu juta tael emas dan memberikannya kepada pelayan itu.

Pelayan itu sangat senang menerimanya.

"Itu satu juta tael emas, sisa uang itu untuk membeli gaun seharga 100 tael emas pergaun seukuran denganku. Kemas secara terpisah," pesan Lin Sha Na.

"Baik Nona."

...

Setelah selesai, Lin Sha Na turun. Ketukan langkah kaki Lin Sha Na di tangga menarik perhatian semua orang untuk menoleh.

Semua orang menatap Lin Sha Na dengan tatapan terkejut. Kecantikannya melebihi Lin Ri Yue bahkan kecantikannya tidak bisa dideskripsikan melalui kata-kata.

Lin Sha Na tersenyum puas. Dia akan mengalahkan Lin Ri Yue dalam hal popularitas kecantikan terlebih dahulu, sebelum membalaskan dendamnya.

"Perhatian semua pakaian di lantai satu telah dibeli oleh Nona Sulung dari Kediaman Menteri Lin, Lin Sha Na. Nona memberikannya gratis kepada pengunjung hari ini," ucap pelayan yang ada di sampingnya.

Semua orang senang, namun juga terkejut.

Ternyata dia adalah Nona Pertama dari Kediaman Menteri Lin yang dirumorkan memiliki wajah yang sangat buruk.

Apakah rumor itu salah? Atau wajahnya telah sembuh?

Para orang itu tidak peduli, sekarang fokus mereka adalah mengambil baju sebanyak-banyaknya.

Lin Sha Na keluar dari toko. Ia pergi ke tukang bangunan dan memerintahkan mereka untuk membangun Kediaman Lin Sha Na menjadi lebih indah.

Kediaman yang ditinggali oleh Lin Sha Na memiliki tempat yang luas, hanya saja kediaman miliknya terlalu buruk untuk ditinggali olehnya.

Tukang bangunan itu terkejut mendapat perintah itu dan lebih terkejut lagi ketika mengetahui bahwa dia adalah Lin Sha Na.

Setelah selesai Lin Sha Na pergi ke restoran dan memesan beberapa menu kepada pelayan dengan senyuman ramah dan sopan.

Sejak bangun dari tidur panjangnya, Lin Sha Na belum makan apapun dan sekarang dia sangat lapar.

Gaunnya yang sangat mahal dan wajahnya yang sangat cantik membuat Lin Sha Na menjadi pusat perhatian.

Banyak yang menatap ke arahnya dengan tatapan penasaran.

Lin Sha Na bersikap tetap tenang. Dia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian semnjak masuk ke industri hiburan.

"Siapa dia? Sangat cantik dan sopan aku ingin melamarnya," ucap salah satu pria.

"Entahlah, tapi dilihat dari surai pinknya mungkinkah itu Nona Sulung dari Kediaman Menteri Lin? Aku juga sangat ingin melamarnya," ungkap pria lainnya.

"Tidak mungkin. Nona Lin memiliki wajah yang jelek dan bodoh dalam segala hal."

"Tetapi satu-satunya di negara ini yang memiliki surai pink hanya Nona Lin."

Di benua ini orang dengan surai pink hanya Putri Sulung dari kediaman Menteri Lin.

"Mungkin memang benar Nona Lin atau mungkin dia adalah nona dari negara lain?" jawab temannya.

Setelah beberapa saat makanan pesanannya datang. Lin Sha Na memakannya dengan anggun.

Para tamu dan pelayan terpesona dengannya. Selain cantik semua orang juga memuji sikap dan sopan santunnya.

Lin Sha Na pikir rencananya saat ini akan sangat mudah untuk merebut perhatian publik dan popularitas yang sebelumnya disandang oleh Lin Ri Yue.

Jika Lin Ri Yue tahu masalah ini, Lin Sha Na yakin akan sangat kesal dan marah.

Setelah selesai Lin Sha Na memesan beberapa menu untuk dibawa pulang. Lin Sha Na pikir pasti Dong Li Ya belum makan apapun.

Sepanjang jalan dirinya selalu menjadi pusat perhatian.

...

Dong Li Ya menghampiri Lin Sha Na yang memasuki kamarnya.

"Nona wajah nona telah sembuh?! Juga gaun yang Nona kenakan terlihat sangat mahal!! Nona apa yang terjadi?! Dan mengapa Nona baru kembali? Bagaimana jika ada yang tahu?Nona pasti akan dipukul jika mereka tahu," ucap Dong Li Ya dengan cemas. Dong Li Ya langsung mengetahui bahwa dia adalah nonanya walaupun wajahnya sangat berbeda setelah sembuh.

Hanya dengan melihat mata dan rambutnya, Dong Li Ya tidak ragu bahwa dia adalah Lin Sha Na.

"Tenanglah. Tidak akan ada yang tahu. Aku meminum pil yang mampu menyembuhkan wajahku dan Ibuku masih punya cincin penyimpanan yang disembunyikan untukku. Aku baru mengetahuinya hari ini," jawab Lin Sha Na dengan sedikit kebohongan, namun Dong Li Ya mempercayainya. Hal itu membuat Lin Sha Na menghela nafas lega.

"Syukurlah wajah Nona telah sembuh. Tapi, jika Nona Kedua tahu dia pasti akan mencari Nona," ucap Dong Li Ya cemas.

"Tenanglah. Aku akan mengurusnya besok."

Dong Li Ya mengangguk meski masih ragu nonanya mampu melawan Lin Ri Yue.

"Makanlah. Kamu belum makankan?" Lin Sha Na memberikan sebungkus makanan kepadanya.

Dong Li Ya menerimanya dengan ragu. Ia memang sangat lapar. Ia hanya memakan sayur basi hari ini.

"Bagaimana dengan Nona?"

"Aku sudah makan tadi," jawab Lin Sha Na.

"Baiklah. Kalau begitu Nubi kembali."

Lin Sha Na mengangguk. Dong Li Ya kembali ke kamarnya.

Lin Sha Na tidak tahu bahwa berita kecantikannya telah menyebar dari mulut ke mulut.

...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status