Share

Galau Massal Tim IT

Ruangan dengan minim penerangan terlihat berantakan. Komputer yang baru saja di banting terlihat retak di bagian layarnya. Kursi dan beberpa buku terlempar begitu saja. CPU dan alat elektronik lainnya sudah tidak berbentuk lagi. Di antara semua barang berantakan itu tergeletak seorang lelaki dengan kepala berlumuran darah. Di depan pintu berdiri Prima dengan wajah merah padam.

“Jangan salahkan diriku jika terjadi sesuatu pada anak dan istrimu,” ucap Prima dengan suara tegas lalu meninggalkan ruangan itu.

Lelaki dengan kepala penuh darah itu perlahan bangkit dari lantai. Pandangannya terlihat buram dan kepalanya terasa sakit. Ia berjalan menuju dinding dan duduk bersandar di sana. Sudah bertahun-tahun ia terkurung di sini dan Prima senantiasa mengancamnya. Lelaki itu melihat USB yang di pegangnya. Seketika ia tersenyum melihat USB tersebut.

Otaknya sudah tidak mampu lagi bersaing dengan peretas Alves Corp. Ia memutuskan untuk pensiun namun Prima menol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status