Share

Cinta

“Hentikan semua ini, Adrian!” pekik Carissa ketika dia melihatku tak mengenakan sehelai pun kain. “Tidak saya sangka, penyakit mentalmu semakin parah, Adrian!”

Dia menatapku dengan tajam, berusaha mengintimidasi diriku. Sedangkan, aku sendiri terbengong dengan mata terbelalak.

Carissa tak sendirian, tetapi ia bersama Elaine yang tengah bersandar di dinding sambil menyesap rokoknya.

“Kamu sangat mengecewakan, Adrian!”

“Woy, woy! Yang benar aja! Lo nggak lihat gue lagi—”

Kosong. Kiana benar-benar lenyap hingga akhirnya membuatku lebih terkejut mengetahui kenyataan tersebut.

“Kiana?! Kiana! Kiana!” Berkali-kali aku berteriak, perempuan itu tak juga menampakkan keberadaan.

Aku mungkin telah menjadi gila. Sekarang, diriku hanya bisa menutup wajah menggunakan dua tangan, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangku.

“Dari awal, saya sudah mengatakannya p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status