Share

Debar Perasaan

Aku mengakui cukup kebingungan dalam beberapa waktu dan hanya bisa tertunduk sambil berpikir. Sementara itu, Carissa tetap berbicara.

Entah mengapa wanita ini sekarang berbicara dan bertindak seperti Kiana. Dan yang membuatku cukup tercengang ialah senyumannya yang begitu hangat dan hampir tak ada perbedaan dengan Kiana.

“Ada apa, Adrian?” Carissa mungkin telah menyadari bahwa diriku sudah terlihat berbeda.

Maksudku, aku tidak lagi terlihat menikmati obrolan kami. Memang benar, bahwa suasana hatiku perlahan-lahan kembali memburuk dengan praduga yang semakin membingungkan.

Kuangkat kepala dan tatap wajah Carissa dengan tajam. Dia mengernyit heran.

“Lo berusaha meniru Kiana!”

Carissa terdiam sejenak. Kami hanya bersitatap dalam beberapa waktu terakhir. Tanganku masih Carissa genggam, tetapi elusannya telah perlahan berhenti.

“Apa sekarang saya terlihat seperti Kiana bagimu?” Dia justru bertanya balik.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status