Hardian terlonjak kaget, dan dengan cepat menghindar, dia syok menyaksikan pemandangan kucing kecil kesayangannya ditindih. Oleh mantan pacarnya. tak ada suara yang keluar dari mulut nya. Hardian masih ternganga.
“Milka,”
“Ya sayang, aku Milka mu telah kembali.”
“Untuk apa kamua kesini?” Ucap Hardian masih tidak percaya. hingga teriakan Prisla yang masih tertindih tubuh Milka mengagetkan nya.
"Suamiku tolongin, kok bengong terus sakit tau " ucap Prisla menjulurkan tangannya untuk menggapai Hardian yang juga langsung tersadar. Dan langsung membantu Prisla dan mengabaikan Milka.
“Suami?”
Milka tak kalah kagetnya mendengar kata suamiku yang terlontar dibibir Prisla, dia juga memperhatikan Hardian yang berjalan mengenakan piyama warna pink muda. Yang membuat nya be
Milka melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia tidak peduli dengan keselamatan nya sendiri. sudah berapa kali dia hampir bertabrakan dengan pengendara lain. dan menghentikan mobilnya disebuah danau buatan, dan berteriak ditepi danau itu. untuk melupakan emosinya.dia tidak menghiraukan tatapan orang-orang disana yang menggapnya aneh. Milka terus menangis sambil memegangi kalung Berlian indah yang merupakan pemberian terakhir dari Hardian.“Kamu tega Hardian, memilih menikahi bocah itu, dibandingkan aku yang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nya. Aku memiliki segalanya yang tidak dia miliki. bahkan aku jauh lebih cantik dan menarik darinya.” Milka terus berteriak dan menangis duduk dikursi taman itu sendirian.“Aku harus mencari tahu, tentang siapa wanita yang berhasil merebut cinta dan kasih sayang Hardian. Karena aku tahu jika dia selama ini tidak mudah untuk jatuh cinta pada s
Setelah kepergian Milka, menyusul juga Rey yang pamit meninggalkan apartemen. Karena berlama-lama disana membunya ingin segera mendapatkan wanita pujaan yang mau menerima dirinya apa adanya.“Bos Hardian benar-benar keterlaluan, dia sengaja bermesraan dan memanas-manasi ku yang selalu kemana-mana sendirian,” gumam Rey tanpa sadar dia telah membelokkan mobilnya menuju rumah Berta.Berta setiap Minggu, melatih anak-anak di komplek perumahan nya ilmu bela dirinya yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya yang sederhana.“Bertanya ada Bu.?” Tanya Rey pada ibu Berta yang tengah menjemur pakaian.“Ada, tuh dia lagi ngajarin murid-muridnya,” tunjuk ibu mengarah pada lapangan khusus digunakan untuk berolahraga.“Terimakasih Bu, saya jesana dulu.” Pamit Rey.“Ya nak.” Menatap punggung Rey yang berja
Milka mengambil ponselnya, yang tergeletak begitu saja diranjang, Dia ingin menghubungi Hardian kembali. Milka sangat yakin jika mantra dan pelet untuk menyadarkan Hardian sudah bekerja sempurna.“Duh, ngak diangkat lagi.” Gerutu Milka berjalan mondar-mandir didepan pintu kamarnya.Membuat Mama yang melihat kegelisahan Milka, datang menghampiri sang putri.“Milka kamu kenapa nak, terlihat panik dan gelisah seperti ini.”“Hardian ma, dia tidak mau menerima cintaku lagi..hu...hu...” tangis Milka pecah diperlukan mamanya.“Ma, Hardian sudah menikah, dengan wanita yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ku ma,” teriak Milka.“Sayang kamu tidak bisa menyalahkan Hardian dengan semua ini, kamu yang telah meninggalkan nya dulu.” Ucap mama Qanita menasehati Putri nya.&l
Dengan penuh amarah Milka menuruni tangga. Dia akan mengajak sari kembali untuk menemui Mbah Mirjan ketempat nya praktek. Dengan langkah cepat dia langsung menuju mobil dan melajukan mobilnya kencang kearah rumah Sari.“Sari mana bibimu yang bernama Surti itu?” tanya Milka yang langsung menghadang Sari.“Dia sudah pindah, begitu juga dengan ponselnya tidak pernah aktif lagi.” Terang sari, yang tidak tahu apa-apa tentang kejahatan dan penipuan yang dilakukan oleh bibinya dan suaminya Parjo.“Bohong, aku yakin kamu sudah bekerjasama dan ikut persengkokolan memiliki.” Milka menghadang Sari yang hampir menangis karena tidak tahu menahu. Waktu itu dia hanya ingin membantu sewaktu Milka meminta bantuan dan pendapat darinya.“Sungguh Nona Milka, aku tidak pernah menipu, apa lagi kersa sama dengan mereka. Sungguh aku juga tidak tahu apa-apa dan akan berakhir seperti ini.” Te
Hardian telah memindahkan Prisla ketempat pelatihan yang baru, dengan alasan tempat yang kemaren kurang cocok dan terlalu jauh menurutnya, padahal Rey tahu jika alasan utama Hardian hanya tidak ingin Prisla bertemu kembali dengan Arjuna.“Ternyata sikap Bos Hardian berubah drastis, semenjak dia mulai jatuh cinta pada istrinya Prisla. Padahal dulu bersama Milka dia tidak seperti ini. Mungkin dia sekarang menyadari jika Prisla ibarat Berlian yang sangat indah dan sulit untuk didapatkan. Sehingga Bos benar-benar begitu menjaga Berlian nya itu dengan baik.” Gumam Rey yang selalu mendapatkan tugas ganda antara mengurus urusan kantor dan juga urusan pribadi sang bos besar.Rey membelokkan mobilnya memasuki pusat pelatihan bahasa Inggris terbesar di kota itu, dia yakin jika kali ini Hardian tidak akan menolak lagi, termasuk mendaftarkan Prisla kuliah berhubungan sudah masuk tahun ajaran baru.Rey juga mengambil bebe
“Nona Prisla Anda tidak apa-apa,” Ucap Rey terdengar nada kecemasan, sambil memperhatikan Prisla dan membantu nya untuk berdiri dengan Normal kembali.Semua langsung terdiam dan menunduk, begitu melihat Rey asisten Hardian yang mereka tahu sangat tegas, dingin dan akan memecat siapa saja yang membuat masalah.Ada yang mundur secara perlahan dan kabur, namun dengan sudut matanya Rey bisa melihat pergerakan mereka.“Semua tidak ada yang boleh beranjak.” Nada suara Rey meninggi.m menghentikan langkah mereka dan kembali mematung memikirkan nasib pekerjaan mereka setelah ini. Ditambah lagi sekarang sedang terjadi konflik virus dimana banyak perusahaan yang gulung tikar, termasuk susahnya mendapatkan pekerjaan baru."Monic apa yang kamu lakukan " dengan suara keras Rey menghardik Monic yang langsung menunduk.“Ak...aku..,” Monic kebingungan dan panik harus m
Setelah Hardian pergi dari ruangan itu, Prisla mulai membaca dan membolak-balik beberapa brosur yang sedang dipegangnya. Namun tidak satupun yang menarik minat Prisla, karena dia lebih tertarik untuk mengembangkan hobi dan bakatnya, serta keinginan terbesarnya memiliki sebuah butik sendiri.“Aku harus bagaimana ya, apa tanggapan mas Hardian nanti jika aku mengutarakan keinginan ku yang sebenarnya.” Prisla memainkan jemarinya sambil memikirkan cara untuk menjelaskan pada Hardian nanti.Cekklek....., Pintu ruangan meeting dadakan terbuka lebar, membuat semua ketakutan tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka, kecuali Rey.Hardian mpduduk dikursi utama yang terdapat ditengah-tengah ruangan, menghadap tepat kearah enam karyawan yang terlihat putus asa.Hardian memberikan kode dengan bahasa tubuhnya pada Rey, untuk memutar Rekaman cvt yang terjadi di lobby barusan.R
“Bagaimana, apa kalian sudah mendapatkan informasi mengenai gadis kampung itu?” teriak Milka melalui jaringan telepon.“Sudah Nona, gadis itu bernama Prisla umurnya baru delapan belas tahun, gadis yatim piatu dan dia menikah dengan Tuan Hardian. Sebagai jaminan hutang-hutang Paman nya.” Terang orang-orang suruhan Milka.“Tetus informasi apa lagi?”“Prisla mempunyai saudara sepupu yang sangat membenci dan iri pada kehidupannya, yang bernama Gea.”“Hanya itu?”“Iya Nona, dan tolong transfer sisa pembayaran kami.” Terang mereka.“Baik,” Ucap Milka tersenyum puas.“Berarti pernikahan mereka tidak dilandasi cinta dan aku semakin yakin ini hanya alasan Hardian untuk membalas kemarahan nya atas kesalahan ku.” Gumam Milka.Ini hari p