Prisla, gadis cantik yatim piatu. Harus rela menjadi istri bayaran seorang Presdir yang sangat arogan dan sombong. Karena keadaan membuat gadis itu harus iklas menerimanya dan melahirkan anak untuk sang penguasa. Semua itu tidak terlepas dari keserakahan sang Paman yang menjual nya demi melunasi hutang dan untuk membangun kembali perusahaan yang terpuruk. Mampukah Prisla membuat sang Presdir jatuh cinta dengan sikap polos dan lugu nya.?"
View MoreHardian membuang nafas kasar, permintaan kedua orang tua nya yang menginginkan anak tunggal nya itu segera menikah. dan memberikan mereka cucu, tentu saja membuat Hardian tidak bisa menolak dan harus menyanggupi permintaan mereka. mengingat dia sudah memiliki wanita pujaannya. tapi Milka telah menghancurkan harapan yang dibangun Hardian selama ini, termasuk kedua orang tuanya.
"Pikirkan umur mu sekarang nak, sudah 28 tahun sudah waktunya kamu memiliki istri. sampai kapan kamu akan seperti ini?" lupakan wanita yang tidak tahu diri itu, masih banyak wanita di luaran sana yang bisa kamu pilih" ucap Mama yang sering mengingatkan Hardian, dia tidak habis pikir dengan Hardian yang belum bisa move on sepenuhnya dari Milka. "Hardian belum ingin menikah. sudah berapa kali aku katakan wanita itu semua nya brengsek ma. yang hanya ingin ketenaran dan harta, kalau masalah anak atau penerus perusahaan kita, aku masih bisa mengadopsi anak-anak diluaran sana yang membutuhkan uluran tangan kita" elak Hardian seraya menyebutkan solusi terbaik menurut nya. "Tapi nak.., tidak semua wanita seperti itu. masih banyak wanita baik-baik, seandainya saja ada suara tangisan dan tawa seorang anak yang berlarian dirumah ini. tentu nya akan membuat kami senang di sisa hari tua kami ini nak, dan itu bukan anak hasil adopsi melainkan anak yang mengalir darah daging mu dalam tubuhnya " ucap Mama Merlin yang terlihat sedih, hampir setiap berkumpul dengan Hardian dan suaminya maka pertengkaran pasti terjadi. Ujung-ujungnya Hardian akan pergi dari rumah untuk beberapa hari kedepannya, dan akan pulang kembali jika mamanya mengeluh sakit atau pura-pura terbaring sakit. Hardian menyudahi sarapan, akhir nya mengalah dia tidak ingin terus berdebat dengan mamanya. Wanita yang telah melahirkan nya ke dunia ini. Hardian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi pergi kekantor. Sepanjang perjalanan dia tidak sedikit pun menghiraukan makian dan bunyi klakson mobil pengguna lainya yang hampir bertabrakan dengan mobilnya.Sampai dikantor tampang jutek Hardian membuat para karyawan tidak ada yang berani menegur. dia berjalan dengan langkah lebar menuju ruangannya, dan menghempaskan kasar duduk dikursi kebesarannya. Sambil mengusap kembali kepalanya. Menandakan jika Hardian sedang berfikir keras. Rey sang asisten pribadi sekaligus sahabat baiknya masuk Menuju ruangan tersebut. Begitu mengetahui jika suasana hati bos besarnya sangat memburuk hari ini. Dia berharap nos nya itu mau bercerita dan diapun siap untuk membantu dan memberikan solusi yang menurutnya paling tepat. "Maaf sebelumnya, jika saya lancang. seperti nya suasana hati bos kembali memburuk?" Ucap Rey hati-hati. "Mama kembali menuntut untuk aku segera menikah dan memberikan mereka cucu, meskipun aku sudah mengusulkan rencana untuk mengadopsi anak dari panti asuhan saja. karena keinginan mereka cuma kehadiran seorang cucu. tapi mereka menolak keras." terang Hardian."Jadi apa rencana kita selanjutnya Bos?" "Entah lah, aku bingung " ucap Hardian gusar "Bagaimana kalau Bos kencani saja salah satu model cantik, yang sedang terikat kontrak kerjasama dengan perusahaan kita, mereka juga tidak akan menolak Bos. Bahkan mereka dengan sukarela akan menyerah kan diri nya." Tutur Rey. "Diamlah jika tidak mempunyai ide yang berguna" bentak Hardian yang hampir melemparkan berkas kewajah Rey yang berusaha menyembunyikan senyum mengejek nya. "Bos begini saja kita cari dan bayar wanita untuk dijadikan istri sementara. yang bersedia mengandung dan melahirkan anak untuk mu" ucap Rey kembali. "Wanita bayaran, tidak...aku tidak ingin menyentuh wanita sembarangan. Tubuhku terlalu berharga untuk wanita semacam itu," tolak Hardian. "Kita akan mencari wanita baik-baik, kalau perlu wanita polos dan tidak berani macam-macam apalagi menuntut Bos kedepannya." Tawar Rey."Okey...,, Ide mu bagus juga," Hardian seperti mendapat angin segar."Carikan aku wanita baik dan masih gadis, aku tidak mau sembarangan karena dia akan mengandung anak ku nanti. terutama lakukan beberapa tes untuk mengetahui kesehatan atau penyakit yang dideritanya. aku tidak mau jika tertular dan wanita itu, dia juga harus dibawah standar level Milka dan pastikan semua ini tidak diketahui oleh media. "Okey boss laksanakan" ucap Rey mantap. Sampai dirumah Rey masih bingung memikirkan keinginan Bos Besar itu, dan kemana dia harus mencarikan wanita dalam waktu sesingkat ini. dalam kekalutan pikiran nya Rey kembali mengambil kunci mobil dan melajukan membelah jalanan ibukota yang begitu ramai. Menuju sebuah club malam langganan nya bersama teman-teman masa SMA nya dulu Ricky, Harun dan Jojo yang juga merupakan sahabat Hardian.Rahardian Syah ( 28) tahun Pewais tunggal Perusahaan dibawah naungan Expo Groups. seorang CEO muda tampan dan energik, dengan pesona yang begitu memikat para wanita. Namun pria yang akrab disapa Hardian itu tidak pernah mau disentuh oleh sembarang wanita, karena cinta dan hatinya terpaut pada satu wanita yang dipacari nya selama masih sekolah saat dia memakai seragam abu-abu yang bernama Milka. Setiap mengingat Milka emosi nya kembali memuncak, dan melemparkan ponsel nya kelantai begitu mendapat kan laporan jika orang-orang nya gagal menemukan keberadaan Milka, sang pujaan hatinya. "Prraakknngk...." Hardian membanting kasar ponselnya itu Kedinding Ruangan hingga layar ponsel mahal keluaran terbaru itu hancur dan berserakan di lantai. Bayangan Malam itu kembali berputar di memori Hardian. seperti biasa, Hardian dan Milka memadu kasih di Apartemen mewahnya. tapi kali ini Milka terlihat aneh dan lebih banyak diam. Meskipun Hardian sudah memberikan hadiah kalung berlian dengan harga yang sangat fantastis. Meskipun begitu Milka tetap memberikan kepuasan pada Hardian melewati malam panjang mereka yang penuh gairah.Saat melihat Hardian yang tertidur pulas, Milka bangkit sambil memungut pakaian yang berserakan dilantai, dan mengenal kembali dengan tergesa takut Hardian akan terbangun. Sebelum pergi mendarat kan ciuman hangat dibibir Hardian. Sambil melangkah meninggalkan apartemen dengan senyum penuh kemenangan karena Hardian telah memberikan nya sebuah kalung yang tak ternilai harganya. Paginya Hardian terbangun. tapi sudah tidak ada lagi Milka tidur disampingnya. Hardian melihat sekeliling dan mencari keberadaan Milka dikamar mandi dan dapur Apartemen "kosong" Milka tidak ada. Hardian kembali ke kamar melihat selembar kertas di atas nakas. "Hardian kekasiku sayang,"Maafkan Milka karena terpaksa meninggalkan mu demi mencapai mimpi Milka untuk menjadi model dunia, terimakasih juga atas semua kebaikan dan materi yang pernah kamu berikan. Termasuk kalung Berlian ini yang akan terus aku simpan dan menjaganya sebaik mungkin. Peluk cium dariku kekasihmu Milka."Revano menatap kagum, pada pantulan wajah dan tubuhnya di cermin besar yang terdapat ditengah-tengah ruangan besar itu. pakaian yang dirancang Naura benar-benar pas dan melekat sempurna ditubuh Revano. termasuk mami, papi,opa dan kedua adiknya."Penampilan anak mami sangat tampan dan gagah," puji Prisla seraya memperbaiki posisi dasi Revano yang agak miring."Makasih pujiannya mi." ucap Revano."Tentu dong sayang, selain acara ulang tahun perusahaan kita. nanti Revano juga akan diperkenalkan sebagai seorang CEO baru, pada seluruh kolega bisnis dan investor perusahaan." Hardian ikut menimpali percakapan ibu dan anak itu."Tu kan, mami cuma muji penampilan kak Revano doang, padahal dunia telah mengakui jika aku lah anak mami yang paling gagah, bahkan mengalahkan papi dan kak Revano." Adiknya tidak mau kalah, dia sekuat tenaga menggeser tubuh Revano dari cermin besar."Udah ga
Dengan perasaan deg-degan Naura mengukur bidang tubuh Revano, posisi mereka begitu dekat. Revano perlahan memejamkan matanya. menikmati aroma wangi tubuh Naura. dan helaan nafasnya yang terasa begitu lembut dan wangi menthol.Saat posisi tubuh mereka berhadapan, tangan Revano terangkat pelan namun pasti. Revano dengan lembut menelusuri pipi mulus Naura dengan jemarinya. terus mengelus-elus rambut panjang lurusnya.Naura merasa terhipnotis, tidak ada penolakan sama sekali. dia membiarkan sentuhan hangat tangan Revano. seakan-akan dia sedang bermimpi indah. bertemu kembali dengan cinta pertamanya.Revano mendekatkan wajahnya, semakin dekat hingga tidak ada jarak lagi yang mengikis diantara mereka berdua. Maura memejamkan matanya pelan. saat tubuh Revano makin merapat ke tubuhnya. dunia seakan terhenti ketika Naura merasakan lembutnya kecupan hangat bibir Revano dikening, kedua kelopak matanya hingga terus kedua pipinya.
Revano tersenyum puas, sebelah tangannya masih mengusap-usap layar ponselnya. dimana terpampang foto cantik Naura yang mengunakan pakaian kerja.Wajah Naura terlihat anggun, dan sudah terlihat sedikit dewasa. mengingat sekarang dia sudah menamatkan kuliah. juga mulai ikut merintis salah satu usahanya sendiri.Maura memang sangat mandiri, bahkan diusianya yang masih relatif muda. Dia telah mampu bangkit dan mengembangkan usaha. yang bergerak di bidang butik. yang merupakan salah satu bakat dan hobi nya selama ini.Naura memang sengaja, mengambil jurusan di bidang desainer. agar nanti kedepannya dia bisa mengembangkan usaha sendiri. tidak butuh waktu lama bagi Naura. sekarang nama butik dan rancangan nya sudah terkenal. bahkan seberapa artis ibukota sengaja memesan dan mengunakan rancangan pakaian Naura. diberbagai momen tertentu mereka."Naura aku sangat merindukanmu, meskipun hubungan kita yang
Satu bulan berlalu, kini mereka semua telah terpisah. melanjutkan kehidupan dan pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda-beda.Sekarang Naura sudah bisa bernafas dengan lega, karena nilai-nilai melonjak menunjukkan peningkatan, semua ini tidak terlepas dari dukungan Revano dulunya.Meskipun Revano sudah pergi jauh meninggalkan nya. Namun Naura selalu berharap mereka akan dipertemukan kembali.Sementara Azka dan Arga, mereka memilih kuliah di kampus yang sama dengan wanita pujaan mereka Agnes dan Caca.Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa Naura sudah menamatkan pendidikannya, bahkan sekarang dia sudah kuliah disebuah universitas ternama. tanpa pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Revano lagi.Begitu juga dengan para teman-temannya yang lain, mereka semua seperti sudah putus contak. serta sibuk dengan kehidupan masing-masing.Naura me
Selepas ujian akhir, Revano menyiapkan hatinya untuk berpisah dengan Naura. Dia menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba memberi ketegaran dan kekuatan pada hatinya sendiri. berat' bagi Revano meninggalkan asrama terutama dengan Naura, namun dia tidak bisa berbuat banyak mengingat dia harus melanjutkan pendidikan nya keuangan lebih tinggi dan lebih baik.Lamunan Revano buyar ketika getaran ponsel, yang disimpan di kantung celananya. segera Revano mengangkat panggilan dari maminya tersebut, sambil berjalan masuk kedalam kamar."Assalamualaikum mi....!" ucap Revano dengan nada suara kurang semangat."Waalaikumsalam sayang ...., aduuuuuh anak ganteng mami kok lesu gitu, ayo semangat sayang. karena besok pagi sopir jemputan yang dikirim papi bakal kesana untuk menjemput mu nak" ujar Prisla."Iya mi""Apa kamu sudah berkemas sayang ?""Belum mi,
Seperti biasanya, Pihak sekolah mengadakan berbagai pertandingan tiap tahunnya, berdasarkan bakat dan minat para siswa dan siswi sekolah mereka. untuk tahun ini pihak sekolah pun memberikan kebebasan untuk memilih diantara nya.- Pemilihan Miss tercantik disekolah itu, semua siswa cewek bebas untuk mengikuti nya, tapi tetap harus mengikuti tes dan serangkaian seleksi- Lomba Tim Bola Basket- Lomba menyalurkan bakat akting, seperti mengikuti Drama dan pertunjukan disekolah.- Lomba menari BalletSemua menyambut antusias acara itu, termasuk tiga cewek cantik Agnes, Caca dan jeni. memilih mengikuti menjadi Miss. sementara Naura lebih menyukai bakat akting. sedangkan gea Memilih untuk menari Ballet yang merupakan kesenangannya.Revano yang mengetahui jika Naura mengikuti pentas drama, membatalkan niatnya untuk mengikuti lomba Bola Basket. karena sebentar l
Setelah melihat sekawanan monyet itu telah pergi menjauh, Revano menyalakan motor nya."Ayo Naura kita tinggal kan tempat ini"Maura naik keatas motor lalu Revano melesat dengan kecepatan tinggi, jalanan yang sepi membuat Revano bebas melajukan motornya."Kak Revano masih ingat jalan pertama yang kita masuki tadi" Naura sudah merasa sedikit cemas."Aku tidak ingat Naura, tapi kita harus tetap melakukan motor ini hingga bertemu penduduk sekitar untuk bertanya jalan menuju villa" ujar Revano yang sudah ikutan-ikutan cemas.Sudah capek berputar-putar dengan motor itu, namun mereka tidak menemukan Seorang pun yang melintasi jalan itu, maupun Rumah penduduk. Revano mulai putus asa sedangkan bahan bakar motor mereka sudah hampir habis."Kak Revano aku takut, sementara signal disini juga tidak bagus" Naura mengangkat ponselnya tinggi berharap mendapatkan signal yang
"Naura kamu pegangan ya.. soalnya jalanan ini terlalu licin. dan tidak rata, aku takut kamu ntar jatuh" ucap Revano sambil tersenyum."I...iya kak" dengan ragu-ragu akirnya tangan Naura melingkar di pinggang Revano.Sepanjang perjalanan itu Revano dan Naura tidak henti-hentinya bercerita dan bercanda, sesekali Naura mencubit pinggang Revano. tidak ada kecanggungan lagi di antara mereka berdua.Mereka saling tebak tebakan, atau bercerita tentang hobi dan Film kesukaan mereka masing-masing. sesekali Naura tertawa lepas. Revano puas menikmati wajah cantik Naura dari kaca spion motor itu.Terkadang tangan Revano mulai nakal mengelus lutut Naura atau sesekali merem mendadak motor nya, untuk menikmati moment indah kebersamaan mereka.Motor Revano berhenti di sebuah warung, mere membeli makanan khas daerah itu, dan minuman segar. setelah itu Revano kembali melanjutkan perjalanan memasuk
Hari ketiga mereka di villa ini, membuat kedekatan Revano dan Naura sudah menunjukkan kemajuan yang sangat baik. selain sudah bertukar No ponsel masing-masing. Revano dan Naura jika hendak menutup jendela kamar masing-masing mereka akan saling lempar pesawat yang terbuat dari kertas."Yauupps...." Naura menangkap layangan kertas itu dan membacanya"Selamat malam kak Revano, met bobo.... moga mimpi indah" isi pesan yang tertulis di layangan kertas ituBegitu pun Naura membaca isi pesan dari layangan Revano."Met malam Cantik....,, besok kita jalan-jalan ke sekeliling area puncak ini yuk"Naura tersenyum membacanya, dan kembali membalas kemudian melemparkan kembali ke jendela kamar Revano."Okey... aku setuju banget, tidak sabar menikmati udara puncak yang segar dan bersih itu, tapi emang kita berdua sanggup, karena area ini terlalu luas, dan masih&
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments