Share

Bab 22. SAD HEART

"Arbia masih seperti mimpi mendengar kabar dari ayah kandungnya itu. Tubuhnya di topang oleh kekasihnya. Dibimbingnya tubuh yang tiba-tiba lunglai itu menuju sofa. 

Zakaria Lawalata mendekati putri kandungnya dan mengelus lembut pundaknya. Memberi kekuatan penuh agar bisa menerima kenyataan ini.

Kapten Axelle datang dengan membawa teh hangat yang ia bikin beberapa menit yang lalu. Meyodorkannya pada kekasih untuk diminum.

"Aku mau ke TKP." ucap Arbia gemetar. Ada sendat tangis di sana. 

"Tapi-

Belum sempat Zakaria melanjutkan ucapannya, terdengar dering ponsel genggam kapten Axelle. Pria tampan itu mengangguk hormat pada laki-laki tua itu, meminta izin mengangkat telpon.

Setelah, mendapatkan balasan anggukan dari Zakaria, Axelle meninggalkan ruang tamu itu untuk menerima telpon.

Tak selang beberapa lama, dia sudah kembali lagi.

"Arbi, kalau mau ikut ke TKP, kita bersama saja. Kebetulan Aku dan timku ditugaskan

Ai

Pembaca yang budiman, terus bc dan ikuti episodenya, ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status