Share

Bab 143(S2). PEMBUNUH ARBIA

Dominic menyipitkan matanya. Bergerak maju dengan kondisi tubuhnya yang masih lemah . Dia mencoba mendekati gadis berwajah Korea itu.

Jarak itu cuma 5 centi dari tempatnya berdiri. Dia ingat betul sekarang siapa gadis Korea itu. Gadis yang sudah membuatnya menggendong Arbia waktu itu. Ketika Arbia merasa dikhianati Axelle.

"Jadi ini rupanya, biang kerok dari semua musibah yang sudah terjadi," gumam Domimic. Beberapa kali pria itu mengangkat jameta ponselnt dan mencoba merekam pembicaraan gadis itu dengan orang yang ada di sebdrang telpon.

[Apa dia mati?]

[Sebentar lagi dia pasti mati. Alu sudah pastikan reporter muda itu tewas kehabisan darah. Kalau tidak ginjal sebelah kanannya pasti sudah rusak kena nelagiku.]

[Bagaimana dengam calon suaminya, Sang Kapten? Apa dia baik-baik saja?]

[Iya, Mom. Thanks more, atas dukungannya

 Nanti Aa-Ri kanati lahi. Nye om. Love you.] Klik!

Pembicaraan itu sudah selesai. Dominic han

Ai

Gallo semua, terima ladoh buat yang sufah mulai membaca buku say Sang Kapten Fatamorgan Takdir Yang Tertunda

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status