Share

61. Akbar: Urusan Akhirat

Aku terbangun dan mendapati puluhan missed call dari Alisha. Hmm, dia pasti stress sekali pagi ini. Tak mengapa. Kadang kita membutuhkan tekanan yang kuat agar dapat melenting tinggi. Lagipula, aku tahu dia pasti bisa mengatasi Dewan Direksi. Kami sudah berdiskusi berkali-kali dan aku yakin, amunisinya untuk menghadapi petinggi Purwaka Grup sudah lebih dari cukup. Ia hanya butuh melangkah dengan percaya diri. Itu saja.

Aku tiba di rumah Alisha, tepat ketika ibunya selesai menggembok pagar. "Icha udah berangkat dari tadi, dijemput Topan," beliau memberitahu setelah berbasa-basi seperlunya.

"Saya tahu," kataku, "saya ada perlu bicara dengan Tante."

Ibu Alisha terlihat kaget tapi kemudian tersenyum dan mengangguk. Kami berbasa-basi d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status