Share

Bab 16

Sebelumnya….

POV INDAH

"Kok kamu ada disini?" tanyaku yang bingung tiba-tiba melihat keberadaan Reyhan. Pria itu, barusan bersikap manis, sekarang kembali dingin. 

"Udahlah, Nggak usah banyak tanya! Masih mending aku datang. Jadi Danang tidak menyakitimu lagi!" ketusnya. 

"Lagian sekalian bareng ke kantor 'kan?" ujarnya. "Nggak usah mikir macam-macam! Jangan Ke GR-an!" Aku menelan ludah melihat wajahnya. Memilih diam itu lebih baik, daripada berdebat. Bukan begitu?

Reyhan pun mengemudikan mobilnya ke arah kantor. Sepanjang perjalanan, kami saling terdiam.

****

Dua puluh menit berlalu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Yeyet Rohayati
mahal bgt koinnya,padahal ceritanya seru
goodnovel comment avatar
Widia VJ Armevia
saya suka alur ceritanya.. klo bisa poinya d kurangi jangan mahal²
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
duh kasian indah .kalo jadi indah mendingan ngak sm kakak adik mendingan sm pak adit aja yg duda punya 1 anak.tp koin nya mahal banget nih koq berubah2 koinnya jd hrs mikir2 dl kalo beliin koin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status