Share

Tanda Tangan Berkas

"Kamu jual rumah itu, Nin?" 

Suara Mas Reno terdengar menggema di ruangan. Aku mengangguk singkat, padahal baru saja sampai di rumah.Sudah disambut saja dengan kemarahan mereka.

"Menantu kurang ajar. Maksud kamu jual rumah itu apa, hah?! Mau nunjukin kalau kamu yang punya?"

"Nutupin biaya lahiran."

Aku melirik Mas Reno. "Gak bisa bayar, kan?"

Mendengar itu, mereka langsung terdiam. Aku mengangkat salah satu sudut bibir. 

"Tapi gak jual rumah itu juga, Nina. Terus Mama sama Rini mau tinggal di mana?"

"Rumah kecil."

"Tega. Parah banget. Udahlah, kamu itu harusnya gak sama si Nina lagi. Mama pusing lihat kamu sama dia."

Terlihat wajah Mas Reno tertekuk. Aku melirik Kafka yang mengacungkan kedua jempolnya. Dia juga iku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zakiah Anggita
ceritanya menarik banget, saya suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status