Share

19. Bagian 20

Siang itu matahari bersinar dengan teriknya, membuat Bintang dan Paman Randunya harus berjalan ditengah teriknya matahari, sesekali Bintang menyeka keringat yang membanjiri tubuhnya. Bintang tampak sudah kembali mengenakan pakaiannya seperti biasa, tidak lagi mengenakan blangkon dan pakaian seperti yang dikenakannya sewaktu di Istana Karang sewu.

Dengan pakaian khasnya, baju putih berjubah biru, ditambah rambutnya yang panjang dikuncir rapi seperti ekor kuda, sebilah bidang tampak tersampir dipunggungnya. Sementara itu sosok paman Randu juga tampak ikut menggebah kuda disebelah Bintang.

Tak lama kemudian perjalanan keduanya memasuki sebuah desa, dimana desa itu terlihat ramai penduduknya.

“Mari kita cari makan dulu paman.”

“Ayo”. kedua-duanya tampak memasuki desa dan saat tiba didepan sebuah warung yang tampak ramai oleh pengunjungnya Bintang dan paman Randupun mampir.

Setelah memesan makanan, Bintang dan paman Randupun menyantapnya d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status