Share

20. Bagian 21

Pagi baru saja datang, bahkan sang mentaripun belum menampakkan dirinya di ufuk timur, tapi semburat cahaya keemasannya sudah memancar terang.

Harum semerbak ayam panggang tercium santer, cukup menyengat penciuman, dan hal inipulalah yang rupanya yang membuat sosok Putri Yuan Ming Zhu terbangun. Hidungnya yang indah dan mencung terlihat mengendus-endus harum semerbak yang mengusik penciuamannya. Sang putri jelita terlihat bangkit dari tempat tidurnya, pandangannya terlihat mencari-cari sumber asal bau-bauan tersebut. Sang putri tersenyum saat melihat tak jauh darinya seorang pemuda tengah memanggang seekor ayam diatas pemanggangan api.

“Sudah bangun putri. Bagaimana keadaan kakinya, sudah lebih baik?”. ucap Bintang lembut kearahnya. Putri Yuan tersenyum kemudian melihat kearah kedua kakinya sendiri, kedua mata Putri Yuan terlihat berkerut.

“Kakiku.”. ucap sang putri dengan wajah ceria saat merasakan kakinya sudah bisa kembali digerakkan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status