Share

Tuduhan yang tidak beralasan

Arini duduk termenung, tak terasa air matanya  semakin deras mengalir membasahi pipi. Kasih sayang dan perhatian yang diharapkan dari suaminya walau harus terbagi dengan istri pertamanya semakin hari semakin pudar. Sedangkan kepulangan suaminya hanya untuk menginginkan tubuhnya saja. Tak ada perhatiannya pada anaknya.

"Jangankan dengan diriku! Dengan anaknya Arsy pun dia tidak peduli, kalau pulang juga perhatiannya kurang dengan Arsy. Katanya dulu menginginkan anak laki-laki tapi kenyataannya dia malah tidak peduli dengan Arsy. Maafkan ibu ya, Nak! Tidak bisa memberikanmu keluarga yang seutuhnya," batin Arini sambil mengelus kening anaknya dan air mata semakin deras mengalir.

"Ada apa, kak?" tanya Lasmi yang tiba-tiba muncul dari samping.

Melihat kedatangan Lasmi yang  tiba-tiba, Arini tersentak kaget langsung menghusap air matanya mencoba menyembunyikan hatinya.

"Oh, Kamu Lasmi! Kakak tidak apa-apa," kata Arini tertunduk masih mengusap air matanya.

"Kakak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status