Share

BAB 7 SEPULUH RIBU YUAN SATU MALAM

"Ah."

Wajah Yuki kaget, mendengar masalahnya seperti itu.

"Apa aku yang memohon pada mu untuk tidur dengan ku?" 

Tanya Yuki dengan gemetar.

Yuki bisa seperti itu, secabul itu, itu karena ia sangat-sangat mabuk berat di malam itu. Kalau ia tidak mabuk ia tidak akan mungkin melakukan hal itu apa lagi kepada CEO perusahaan terkemuka.

Alex mencibir lagi.

"Tiba-tiba, kau memegang pakaianku dan menatapku de gan wajah yang konyol. Tersenyum tidak jelas dan mengatakan dua kata."

"Apa itu?" 

Tanya Yuki.

Dengan santai Alex menjawab.

"Tidurlah dengan ku."

"Haaaa... Hentikan."

Yuki pun takut dengan kata-katanya sendiri. Dia menutup mulutnya dan menundukkan kepalanya karena malu.

Memalukan sangat memalukan, itu lah yang Yuki rasakan saat ini.

"Lalu, mengapa kau tidak menolak ku? dan mengapa kau tidak mendorong ku agar menjauh dari mu? apa malam itu kau juga mabuk?"

Alex memutarkan matanya dan melirik dengan tajam ke arah Yuki, dan berkata.

"Aku sudah menolak mu, aku sudah mendorong mu. Tapi kau seperti lem, tidak bisa di lepaskan dan membuat ku seperti orang gila. Kau seperti repeater, terus menerus mengulang perkataan mu. Tidurlah dengan ku, tidurlah dengan ku,. Kau benar-benar membuat ku gila itu."

Mata Yuki pun melotot dengan kaget,  bagaimana ia bisa sangat memalukan pada malam itu.

Dia bahkan membayangkan bagaimana ia mengganggu CEO itu, sungguh benar-benar memalukan.

Yuki menggosokkan sepatunya ke lantai, dan menyalahkan dirinya sendiri.

Alex terbatuk, melihat Yuki.

"Jadi, apa kau mengerti?"

"Ia, aku mengerti."

Jawab Yuki perlahan.

"Coba, kita dengar apa yang kau mengerti?" 

Ucap Alex.

Yuki, cemberut dan mengatakan.

"Malam itu, aku menghampiri mu dan memelukmu, lalu memintamu, untuk tidur denganku."

"Hmmmm..." 

Kata CEO Alex

"Aku, menghabiskan malam dengan mu, lalu pergi keesokan harinya."

Tambah Yuki.

"Hmmmm..."

Ucap CEO Alex lagi.

"Aku salah,  yang ku lakukan tidak bermoral. Seharusnya aku tidak melarikan diri tanpa memebrimu uang."

Jelas Yuki.

"Apa."

Teriakan dan wajah dingin CEO Alex, seperti akan menelan Yuki mentah-mentah.

Hal itu membuat Yuki, perlahan lahan mundur ketakutan dan berkata dengan takut.

"CEO Alex, tolong tenang, aku tahu kau tidak kekurangan uang. Tapi semua orang memiliki hobi. Aku mengerti kau pasti punya alasan tertentu untuk menjadi gigolo, berapa harga untuk semalam, aku akan membayarnya aku tidak akan berhutang."

Wajah CEO Alex, menjadi merah sekali karena menahan amarahnya. 

Yuki mengerutkan keningnya, melihat wajah BOSnya yang sangat tampan berubah pucat, mengepalkan tangannya dan matanya yang berubah menjadi iblis memancarkan lahar yang panas. Sangat menakutkan.

"Yuki, kau berfikir bahwa aku gigolo? itu maksudmu? Baiklah, bagaimana kau akan membayar ku?"

CEO Alex, mungkin bingung karena marah dan tidak menjelaskan masalah gigolo itu, dia menggeetakkan giginya, menatap Yuki dan menyipitkan mata berbahayanya itu.

Yuki, menggaruk kepalanya, dan mengeluarkan dompet dari saku bajunya, dan mengeluarkan enam lembar uang, melirik dingin Ceo-nya, menarik uangya dan segera mengeluarkan lagi dua lembar uang dari saku roknya dan itu uang yang tersisa, lalu ia memberikan uang tersebut pada CEO Alex.

"Aku, hanya punya segini. Seharusnya ini juga sudah cukup, aku juga tidak tahu situasi saat itu. Kamu harus puas dengan itu, dan ini semua uang sakuku saat liburan musim panas."

CEO Alex, mengangkat alisnya, melihat 8 lembar uang di atas meja, dengan tidak percaya. Mengerutkan keningnya, dan bertanya dengan suara tinggi.

"Apa ini, harga satu malam seorang CEO?"

Kelopak mata Yuki, seketika itu bergetar. Menahan situasi sulit ini dan berkata.

"800 Yuan, juga bukan yang sedikit, aku berkerja beberapa hari untuk mendapatkannya ini bukanlah uang yang sedikit bagiku."

"Yuki,"

Wajah dingin CEO Alex,  dan menggeetakkan giginya.

"Oh, oh, mengerti, mengerti. Aku akan memberikan semua uang ku ok!"

Yuki mengagumi mata tajam CEO Alex, bagaimana ia tahu 70 Yuan yang ku sembunyikan.

Yuki mengeluarkan lagi, 7 lembar dan 10 lembar Yuan, dari dompetnya sambil cemberut dan meletakkan semuanya di atas meja. Ini sudah semua uangku, aku bahkan memberikan mu uang untuk makan burger. Apa kau puas sekarang?"

"870 Yuan, "

CEO Alex, menutup matanya, dan mengambil nafas dalam-dalam lalu tersenyum. Dia sangat marah. Sehingga tersenyum beberapa kali, sehingga membuat Yuki merasa sangat dingin.

Tiba-tiba, tanpa peringatan CEO Alex, mengulurkan tangannya dengan cepat. 

Tangannya yang panjang melewati meja, dan menarik pakaian Yuki.

"Aa.." 

Yuki ketakutan, berikutnya dadanya yang sudah terbentuk tepat berada di atas meja sehingga ia bisa melihat, apa yang ada si balik bajunya.

Wajah tampan Alex, mendekati wajah Yuki,  dan mengatakan sebuah kata.

"Dengarkan aku baik-baik nak! tidak semua orang bisa menghasilkan malam bersamaku, para wanita yang ingin tidur denganku dapat berbaris dari sini hingga siberia. Jika kau ingin menggodaku , maukah kau bermain dan menghilang? kau membuat masalah denganku dan ingin menghilang? aku bilang tidak! sepuluh ribu Yuan, apa kau mendengarkan ku? sepuluh ribu Yuan, itu harga tidur semalam dengan ku."

Alex, menatap wajah Yuki, yang ketakutan dari dekat. Matanya yang bersinar seperti danau, jernih sampi ke dasar. Bibirnya yang bulat dan berisi, merah cerah dan lembut membuat orang menginginkannya, CEO Alex, hampir menciumnya, hanya tinggal sedikit lagi, namun ia mengendalikannya tapi hatinya sudah tak tahan.

Yuki, pada saat di ancam dan di rayu, dia tidak bisa memperlihatkan apa yang ada di pikirannya.

"Sepuluh ribu Yuan, kau dengar aku?" 

Ucap CEO Alex lagi.

"Ok, ok, ya."

Yuki, sangat tidak nyaman berada di posisi ini, hati ini sangatlah melelahkan dan aneh untuk di ingat. Kenapa dia harus menariknya ke meja? 

"Be... Berapa?"

Yuki, mengedipkan matanya setelah menyadarinya dan pupilnya tiba-tiba membesar. Setelah mendengar harga yang harus ia bayar.

"Sepuluh ribu Yuan, ya tuhan. Bos kamu tidak salah dalam menyebutnya barusan? sepuluh ribu Yuan, apa maksudmu benar-benar sepuluh ribu Yuan."

Alex, menikmati ketakutannya, dia hanya tersenyum jahat dan berkata.

"Kenapa, apa kau berfikir harganya terlalu rendah?"

"Tidak, tidak, tidak!"

Yuki, takut pada senyuman BOSnya itu yang membuatnya merinding. Mulutnya yang bergetar berkata.

"Sepuluh ribu, mata yang Korea kan?"

Yuki berfikir, mata uang Korea dapat membuatnya hemat sedikit.

"Haha, haha."

Alex terlalu mengagumi otak Yuki, bagaimana dia bisa memikirkannya menggunakan mata yang Korea untuk membayar CEO Alex.

Alex pun berkata.

"Awalnya aku ingin mengatakan menggunakan mata uang dollar AS, tapi begitu melihat kau, RMB juga boleh."

"Hah,"

Yuki tiba-tiba bersendawa, semakin lama semakin besar. Alex pun panik dan melepaskannya.

Yuki turun dari meja, tidak perduli dari Japan air di atas meja itu, dia mengambilnya dan meminumnya dengan cepat. 

Alex, menatap gadis anehp itu dalam diam. Seorang wanita yang bersendawa dan minum seperti ikan di depannya dengan acuh, ini yang pertama kali ia lihat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status